Pontianak (ANTARA) - Program Keluarga Harapan (PKH) tahap empat 2019 di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menyalurkan dana bagi 6.693 kepala keluarga tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten itu.
“Jumlah penerima dana PKH mengalami perubahan data setiap tahapnya . Di Kabupaten Bengkayang untuk tahap empat total penerima 6.693 KK tersebar di 17 kecamatan di daerah itu,” ujar Koordinator Penyalur Dana PKH Kabupaten Bengkayang, Dedianto saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Dedianto menyebutkan bahwa untuk dana PKH tahap empat saat ini menurutnya sudah dicarikan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak atau Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkayang.
“Dana PKH bisa dicairkan langsung oleh penerima PKH melalui bank yang ditunjukkan atau pun menggunakan kartu ATM. Pencari PKH dilakukan empat kali dalam setahun, dengan sistem setiap tahapan jumlah kuota penerima bisa bertambah, atau bahkan bisa menurun tapi tidak signifikan,” papar dia.
Ia menyebutkan warga yang menerima dana PKH terbanyak dari 17 Kecamatan ada di Kecamatan Teriak dan penerimaan paling sedikit berada di Kecamatan Lembah Bawang.
Dedianto kembali menjelaskan bahwa setiap penerima PKH pasti ada mengalami penurunan dan penambahan. Hal itu karena setiap tahap pasti ada yang graduasi, artinya ada KPM yang sudah mampu akan mengajukan pengunduran diri. Sehingga jumlah penerima berkurang.
"Pengunduran diri bagi setiap anggota PKH diproses sesuai aturan prosedur dan kesepakatan. Untuk tahap empat ini ada penurunan nominal itu berdasarkan surat edaran dari kementerian untuk indeks bantuan menurun khusus ditahap empat. Jadi KPM itu, jika dalam satu keluarga terdapat satu anak yang kategori SD maka bantuannya hanya mendapatkan Rp175 ribu. Untuk tahap empat menurun," jelas Dedianto.
Sementara kata Dedi, penambahan Kouta PKM itu tergantung dari kementerian, dan tahun 2019 ini Bengkayang tidak menerima penambahan.
Selanjutnya, dalam menyalurkan dana PKH khusus daerah terpencil dan tersulit seperti di kecamatan Suti Semarang dan kecamatan Siding tentu penyaluran nya tidak sama dengan kecamatan yang akses infrastruktur jalan nya mendukung. Sehingga, PKM yang berada di wilayah sulit akan dicairkan dua kali dalam setahun.
"Kendala yang dihadapi adalah bank penyalur, sebab di Bengkayang hanya ada satu Bank Mandiri dan itu juga ada di pusat Kota Bengkayang sementara di kecamatan tidak ada. Sehingga bagi PKM yang jauh tidak bisa untuk setiap pencairan turun ke Bengkayang dengan mempertimbangkan akses transportasi. dan itu sangat menyulitkan," katanya.
Baca juga: Landak lakukan pemutakhiran data PKH dengan aplikasi
Baca juga: Ingat alokasi 20 persen untuk siswa kurang mampu dalam PPDB