Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak, Kalimantan Barat (Kalbar), Karolin Margret Natasa mengharapkan seluruh umat Kristiani yang ada di Landak dan Kalbar umumnya agar bisa terus berperan dalam menjaga kerukunan dan toleransi umat beragama di tengah masyarakat.
"Saya mengapresiasi umat Kristiani yang berperan dalam menjaga kerukunan dan toleransi umat beragama di Kabupaten Landak yang kita cintai ini dan saya harap ini bisa terus dipertahankan," kata Karolin saat membuka acara Persekutuan Sekolah Tinggi Teologi Injili (PSTI) Kalimantan Barat dengan tuan rumah di Sekolah Tinggi Teologia (STT) Arastamar Ngabang di Landak. Jumat.
Adapun peserta yang mengikuti acara persekutuan Sekolah Tinggi Teologi Injili (PSTI) ini sebanyak 764 orang yang terdiri dari 19 Sekolah Tinggi Teologia (STT) se-Kalimantan Barat.
Karolin sangat mengapresiasi terselenggaranya PSTI yang dipusatkan di kabupaten Landak sebagai tuan rumah 2019.
Menurut Karolin melalui kegiatan kerohanian ini umat Kristiani harus bisa selalu menciptakan hubungan yang harmonis antarumat beragama.
"Dalam momentum ini kita harus menjadi pribadi yang baik bagi kita umat Kristiani menciptakan hubungan harmonis dan menjaga kedamaian antara saudara seiman maupun antar umat berbeda iman lainnya," jelasnya.
Dalam kesempatan ini juga Bupati Landak mengajak keluarga besar Persekutuan Sekolah Teologi Injili (PSTI) agar dapat menggaungkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara.
"Sebagai pemerintah kami berharap agar keluarga besar PSTI dapat bergandengan tangan dengan pemerintah untuk kembali menghidupkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai suatu pegangan kita dalam hidup berbangsa dan bernegara," terangnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Landak mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan rasa kebangsaan dengan saling menghargai satu sama lain serta selalu mendukung program pemerintah demi memajukan bangsa dan negara.
"Saya atas nama pemerintah kabupaten Landak mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mengutamakan rasa kebangsaan, menjunjung tinggi keagamaan dan menghargai keberagaman serta mendukung kebijakan pemerintah," tambah Karolin.