Kebakaran di bagian belakang bangunan gereja GKE Putussibau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat yang terjadi sekitar pukul 15.40 WIB, berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan beserta warga setempat sekitar pukul 17.50 WIB di Putussibau, Kamis.
Meski pun tidak ada korban jiwa, dalam peristiwa tersebut menghanguskan rumah pendeta dan bagian belakang Gereja GKE Imanuel serta satu rumah warga milik Lombok (40) yang berada di komplek Gereja GKE Imanuel Putussibau.
"Tidak ada korban jiwa, namun api menghanguskan perumahan gereja GKE dan satu rumah warga," kata Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kapolsek Putussibau Utara, IPTU Sutikno.
Sutikno menambah, kebakaran tersebut terjadi diduga dari peralatan masak di perumahan Gereja GKE Imanuel Putussibau.
Saat kejadian pihak Gereja GKE Imanuel Putussibau sedang melaksanakan perayaan Natal gabungan anak-anak sekolah minggu di lingkungan gereja tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi mata, bahwa api berasal dari perumahan Gereja GKE Imanuel Putussibau.
"Ada teriakan "Kebakaran" dari salah satu warga, sehingga warga lainnya pun bertaburan keluar dan meminta tolong serta menghubungi petugas pemadam kebakaran," tambah Sutikno.
Sutikno mengatakan, untuk memadamkan kebakaran tersebut petugas gabungan menurunkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran baik dari pihak yayasan, kepolisian mau pun mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Kapuas Hulu.
Tim gabungan yang membantu memadamkan kebakaran diantaranya Kepolisian, TNI, Tagana, Sat Pol PP Kapuas Hulu, petugas pemadam kebakaran dari Yayasan Bhakti Suci dan warga setempat.
"Setelah kami pastikan api benar-benar sudah padam, baru kami meninggalkan lokasi kebakaran dan memasang police line, harapan kita kejadian serupa tidak terulang lagi," pesan Sutikno.