Pontianak (ANTARA) - Bangunan RS Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak yang belum selesai dibangun mulai miring sebagai dampak kebakaran di lantai dasar sejak Senin pukul 09.00 WIB hingga Senin malam.
"Saya sudah memerintahkan kepada para petugas pemadam kebakaran yang membantu untuk memadamkan kebakaran itu agar mundur sekitar 30 hingga 40 meter sebagai antisipasi kalau tiba-tiba gedung itu ambruk," kata Kepala BPBD Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo saat dihubungi di Pontianak, Senin malam.
Dia menjelaskan, selain ada kekhawatiran gedung itu ambruk, ada sekitar 14 petugas pemadam kebakaran juga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat karena kekurangan oksigen dampak dari tebalnya asap kebakaran gedung itu.
"Karena sudah 9 hingga 10 jam terhitung sejak pukul 09.00 WIB gedung itu terbakar, api belum juga bisa dipadamkan, karena sumber apinya yang berada di bawah lantai dasar sehingga sulit dipadamkan," ungkapnya.
Dia menambahkan, tidak hanya petugas pemadam kebakaran yang diperintahkan untuk mundur agar lebih aman, masyarakat yang banyak menonton di sekitar lokasi kebakaran juga diperintahkan mundur.
"Karena kita tidak tahu kalau tiba-tiba gedung itu ambruk, agar tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, sehingga semuanya harus mundur lebih jauh dari gedung itu," ujarnya.
Dia menambahkan, kuat dugaan gedung itu terbakar karena ada warga yang membakar sampah di sekitar gedung tersebut.
"Apalagi di bawah lantai dasar gedung itu masih banyak material mudah terbakar sisa-sisa pembangunan gedung itu, sehingga api dengan cepat membesar dan sulit dipadamkan," ujarnya.
Bangunan RS Untan Pontianak mulai miring dampak terbakar
Senin, 29 Agustus 2022 21:25 WIB