Namun, dengan sigap pria dengan dua melati di pundak itu langsung melakukan reaksi spontan "efek kejut" sehingga hanya dengan beberapa gerakan, petugas keamanan itu berhasil dilumpuhkan.
Pisau sangkur pun bisa diamankan. Beberapa adegan itu, hanyalah simulasi atau peragaan dilakukan petugas security, sembari mendapatkan pengarahan dari Kapolres AKBP Raymond M Masengi, tata cara melumpuhkan penjahat, usai apel HUT Satpam ke-39, pada Rabu.
Baca juga: Mahasiswi Unand dibegal, pelaku tempelkan kapak dileher korban
Baca juga: AKBP Wedy : Satpam mitra polisi menjaga Kamtibmas
Selain itu, ditampilkan pula atraksi bela diri oleh petugas security. "Jadi sebelum kita melakukan langkah untuk melumpuhkan pengganggu keamanan atau berhadapan dengan pelaku kejahatan kita harus tenang dan kuasai diri. Maka, akan berhasil," ujarnya sembari memperagakan teknik melumpuhkan.
Sementara, dalam sambutannya, Kapolres Sanggau AKBP Raymond M Masengi mengimbau agar petugas satpam menjadi polisi di lingkungan kerjanya masing - masing.
"Utamakan integritas, utamakan jaga keamanan karena yang paling penting dalam setiap aspek kehidupan masyarakat adalah keamanan. Rekan - rekan sekalian lah yang berada di lini terdepan dalam mewujudkan rasa aman terutama di lingkungan kerja masing - masing dan lingkungan tempat tinggal di saat rekan - rekan tidak sedang bekerja," ungkapnya.
Sebelumnya, saat menjadi Inspektur upacara, Kapolres Sanggau juga membacakan amanat Kapolri Jendral Polisi Drs Idham Aziz, M.Si mengatakan kehadiran satpam sebagai mitra Polri dalam upaya pemeliharaan kamtibmas, dituntut semakin profesional.
Dalam implementasi, personel satuan pengamanan harus mampu mendeteksi setiap potensi kerawanan, melakukan tindakan pertama dan pencegahan dengan tepat, serta melaporkannya kepada pihak kepolisian untuk segera dilakukan langkah-langkah antisipasi.
Baca juga: Kasus Penodongan Airsoft Gun Berujung Damai
Baca juga: Satpam harus profesional
"Eksistensi satpam dapat semakin memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan keamanan di lingkungan tugasnya masing-masing. Untuk mewujudkan postur satpam yang semakin unggul dan profesional, maka diperlukan sistem manajemen sumber daya manusia yang optimal," paparnya.
Kapolri juga berpesan kepada satpam untuk meningkatkan kesiapsiagaan diri dalam mengidentifikasi setiap potensi gangguan dan kerawanan pada lingkungan kerja, sehingga dapat segera diantisipasi dengan optimal.
"Bangun komunikasi positif dengan seluruh komponen masyarakat, serta tingkatkan kerja sama sinergis dengan jajaran Polri dan seluruh stakeholders lainnya dalam memelihara stabilitas keamanan di lingkungan kerja," imbaunya.
Baca juga: Polemik pos satpam, Wali Kota Singkawang minta masyarakat tak terpecah belah
Baca juga: Satpam harus aktif berkoordinasi
Baca juga: PLN UIP Kalimantan Bagian Barat latih tenaga satpam