Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak dr Karolin Margert Natasa meminta seluruh camat di kabupaten itu segera mengaktifkan Gugus Tugas COVID-19 hingga ke tingkat desa untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
"Saya meminta para camat untuk segera mengaktifkan Gugus Tugas COVID-19 hingga ke desa-desa dalam upaya kita memotong mata rantai penyebaran COVID-19 ini," kata Karolin di Ngabang, Sabtu.
Dia mengatakan instruksi tersebut sudah disampaikannya kepada 13 camat di Landak melalui rapat daring yang dilakukannya pada Jumat (3/4).
Karolin juga mengimbau para camat beperan aktif mempersiapkan acara pelantikan kepala desa tahun 2020.
Dirinya memastikan bahwa pelantikan kepala desa terpilih akan dilakukan secara daring melalui konferensi video mengingat situasi saat ini yang masih dilanda wabah Corona Virus Desease (COVID-19), sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pelantikan secara langsung.
"Mohon dipersiapkan segala sesuatunya untuk pelantikan 46 kades yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 nanti melalui video conference, dan para camat segera lakukan koordinasi dengan Dinas Pemdes apabila wilayahnya ada pelantikan kades," tuturnya.
Selain itu, Karolin menyampaikan akibat wabah COVID-19 berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat sehingga pemerintah berupaya membantu masyarakat dengan memberikan bantuan pangan bagi masyarakat tidak mampu didaerah.
Untuk itu Karolin meminta para camat dapat mempersiapkan segala sesuatunya agar penyaluran bantuan ini dapat tepat sasaran dan berjalan dengan baik.
"Kita mendapatkan 57.000 bantuan pangan bagi masyarakat tidak mampu, untuk itu Saya meminta para camat segera berkoordinasi dengan kepala desa untuk melakukan pendataan, agar kita bisa segera mendapatkan data yang pasti untuk bantuan tersebut," katanya.
Baca juga: ODP COVID-19 di Kalbar tembus 5015 orang, terbanyak di Landak
Baca juga: Cegah COVID-19, Kabupaten Landak perketat keluar-masuk orang
Baca juga: Bupati Landak dukung hukum adat bagi ODP yang berkeliaran
Baca juga: Bupati Landak minta kades maksimalkan penanganan COVID-19 dengan dana desa