Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta kepada Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kalbar yang batal berangkat menjalankan ibadah pada tahun ini untuk bersabar dan tetap yakin dapat menjalakan ibadah haji pada tahun berikutnya.
"Seperti yang kita ketahui, Kementerian Agama (Kemenag) RI resmi menyatakan ibadah haji tahun ini ditiadakan. Hal itu disebabkan pandemi COVID-19 yang masih terjadi saat ini. Untuk itu, kami menyampaikan kepada para JCH untuk bersabar," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Menanggap hal ini, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menuturkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar tetap mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. "Dan itu juga kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi tentu tahun depan itu mungkin bisa lebih diprioritaskan," tuturnya.
Sutarmidji memastikan bagi JCH yang telah membayar lunas biaya keberangkatannya, pasti sudah terdata. Bahkan, Kemenag memberikan kebijakan, jamaah dapat menarik kembali uangnya, atau menunggu hingga tahun depan.
"Bagi yang membayar pasti ada data, boleh menarik kembali tapi kalau saya pribadi biarkan saja itu niatnya haji dan rata-rata pasti sudah membayar dan lunas," katanya.
Gubernur juga meminta kepada masyarakat untuk tetap bersabar menghadapi situasi saat ini. Ia pun menilai kebijakan yang diambil Pemerintah Arab Saudi merupakan keputusan yang berat.
"Apalagi kaitannya dengan ibadah. Pasti keputusan yang diambil sangat berat termasuk pemerintah Indonesia jangan disalahkan, karena kalau tahun ini pemerintah Arab Saudi tidak membuka layanan ibadah, kita bagaimana mau memberangkatkan," kata Sutarmidji.
Menurutnya, apa yang terjadi tahun ini, mungkin satu ketetapan Allah bahwa untuk tahun ini belum waktunya. "Mudah-mudahan tahun depan kuota semakin banyak dan semua sehat bisa berangkat," kata Sutarmdji.