Kendari (ANTARA) - Tim Forensik RS Bhayangkara Kendari menyebutkan hasil visum sesosok mayat pria tanpa identitas yang ditemukan terapung di Teluk Kendari kawasan Kendari Beach, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (12/6) pagi dinyatakan meninggal akibat tenggelam.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Kendari, Kompol dr Mauluddin dalam keterangan resminya mengatakan korban berinisial B asal Kabupaten Muna, pekerjaan sebagai anak buah kapal (ABK) kapal ikan.
"Pada pemeriksaan mayat kami temukan penyebab kematian itu sesuai akibat tenggelam. Jadi didapatkan tanda-tanda masuknya air dalam saluran pernapasan sehingga terjadi hambatan jalan napas," kata Mauludin.
Mauluddin juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga menemukan luka luka tusuk. Namun luka tusuk tersebut sifatnya sedang dan tidak berisiko kematian. Sehingga bisa dipastikan, kata dia, bahwa korban tenggelam.
"Mungkin saja sebelumnya ada luka tusuk itu sewaktu korban masih hidup. Jadi luka tusuk itu setelah korban meninggal dalam air sewaktu masih hidup," jelas Mauluddin.
Sebelumnya, Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan terapung di Teluk Kendari kawasan Kendari Beach, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat pagi.
Mayat tersebut ditemukan terapung di pinggir pantai tanpa mengenakan baju dan terlihat adanya bekas luka tepat di punggung bagian belakang korban.
Penemuan mayat tersebut sontak membuat warga sekitar dan pengendara yang melintas di daerah itu menyaksikan dan mengabadikan penemuan mayat tersebut dengan telepon seluler mereka. Pihak kepolisian pun mengevakuasi jasad mayat tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari guna dilakukan autopsi.