Pontianak (ANTARA) - Wakil Bupati Kayong Utara, Kalimantan Barat, Effendi Ahmad saat melakukan sosialisasi air bersih dan sanitasi di Kecamatan Pulau Maya mengatakan bahwa hingga saat ini anggaran kabupaten itu masih fokus penanganan COVID-19.
“Pada tahun ini di tahap awal saja kita harus memangkas anggaran sebesar Rp67 miliar di APBD 2020, belum lagi turunnya dana bagi hasil dan defisit keuangan yang dialami pemerintah pusat menyebabkan dampak di seluruh pemerintah dari provinsi sampai ke kabupaten kota. Bahkan kita dituntut sampai dengan 50 persen anggaran fisik APBD untuk penanganan COVID-19,” ujar Effendi saat dihubungi di Kayong Utara, Senin.
Effendi melanjutkan saat ini masyarakat kesusahan karena minimnya infrastruktur yang memadai.
Baca juga: DPRD Kayong Utara sayangkan pemotongan anggaran jalan Siduk - Sukadana
“Untuk itu saya akan memanggil Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perkim LH untuk membahas ini,” katanya.
Walaupun begitu, tambah Effendi, beberapa infrastruktur lain seperti Puskesmas telah di bangun di Desa Dusun Besar pada tahun lalu.
“Kami saat ini tinggal mendatangkan dokter untuk bertugas di sana,"jelas dia.
Baca juga: Nol kasus positif COVID-19, Kayong Utara siap terapkan normal baru
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Saptardo mengatakan terkait kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam rangka program akan turunnya program air bersih yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) cadangan di Desa Dusun Kecil dan Dusun Besar.
“Ini sengaja kita sosialisasikan lebih dahulu agar masyarakat tahu akan keberadaan program dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar," kata dia.
Melalui anggaran DAK 2021 untuk sanitasi bahwa Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kayong Utara mengusulkan bantuan Septic Tank ramah lingkungan skala individual untuk warga yang belum memiliki akses sanitasi berupa tempat mandi, cuci, kakus. Program tersebut adalah program berkelanjutan yang akan terus dilaksanakan hingga tahun 2023 untuk menuntaskan program nasional yaitu universal akses.
Baca juga: Kayong Utara menuju zona hijau dengan nol kasus positif corona
Baca juga: Hari jadi ke-13 Kayong Utara di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Bupati Citra: pemberian bantuan COVID-19 masih tunggu kebijakan pusat