Sintang (ANTARA) - Sultan Sintang, HRM Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin yang bergelar sebagai Pengeran Ratu Sri Kusuma Negara V, Mangkat di Keraton Al Mukarramah Kabupaten Sintang Kalimantan Barat tutup usia pada Kamis (16/7) sekitar pukul 01. 50 WIB di Rumah Sakit Ade M. Djoen Sintang.
" Saya sempat menjenguk beliau di rumah sakit, namun tengah malam dengar kabar beliau sudah tiada, tentu kita semua sedih atas kepergian beliau, namun yang terpenting doa dan wasiat beliau kita lanjutkan," kata Jarot Winarno, ketika mengantarkan jenazah Sultan Sintang ke peristirahatan terakhir, di Sintang. Kalimantan Barat, Kamis.
Dimata Jarot, Almarhum Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin merupakan sosok seorang pemimpin lintas budaya dan dikenal ramah dan sederhana.
Menurut dia, dalam berbagai kesempatan kegiatan lintas budaya, baik kegiatan Tionghoa, gawai Dayak, kegiatan masyarakat Melayu, Padang dan Jawa serta kegiatan budaya lainnya almarhum selalu hadir.
Dengan telah berpulangnya Sultan Sintang kehadapan Sang Pencipta, Jarot mengajak seluruh komponen yang ada di Kabupaten Sintang mendoakan alhmarhum, agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Mari kita doakan beliau semoga mendapatkan tempat yang layak, yang terbaik di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala, in shaa Allah beliau husnul khotimah," ucap Jarot.
Dikatakan Jarot, tugas bersama antara penerus kekeratonan Al Mukarramah Sintang dan Pemerintah Kabupaten Sintang yaitu melanjutkan wasiat sang Sultan.
Sultan Sintang, HRM Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin yang bergelar Pengeran Ratu Sri Kusuma Negara V dimakamkan di Komplek Pemakaman Raja - raja Sintang, tepatnya di Jalan Cik Ditiro, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kec. Sintang, Kamis (16/7), sebelum di makamkan, Almarhum di shalatkan di Masjid Jami' Sultan Nata Sintang, Komplek Keraton Al Mukarramah Sintang.
Sultan Sintang tutup usia Jarot ajak lajutkan wasiatnya
Kamis, 16 Juli 2020 20:02 WIB