Nunukan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Kaltara, meminta warga mewaspadai potensi bencana banjir dan tanah longsor karena intensitas hujan di daerah itu masih tinggi.
Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD Nunukan, Hasanudin melalui sambungan telepon di Nunukan, Rabu, mengatakan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa diperkirakan curah hujan akan meningkat di seluruh wilayah kabupaten itu.
Oleh karena itu, BPBD Nunukan berupaya melakukan antisipasi dini dengan mengimbau warga khususnya yang berdomisili di wilayah rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor agar waspada.
Baca juga: Dua bocah jadi korban banjir di Sepauk
Hasanuddin mengatakan laporan dari petugas yang ditempatkan pada pos-pos di kecamatan bahwa kondisi air sungai masih normal. Namun, tetap diwaspadai jika sewaktu-waktu terjadi banjir khususnya di Kecamatan Sembakung, Krayan, Lumbis dan Pulau Sebatik.
Banjir yang melanda Kecamatan Sembakung setiap tahun merupakan kiriman dari negara tetangga Malaysia akibat curah hujan yang tinggi.
Sedangkan bencana tanah longsor yang biasa terjadi di Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan.
Hasanuddin mengatakan BPBD Nunukan saat ini sedang mempersiapkan segala sesuatunya termasuk peralatan yang dibutuhkan jika terjadi bencana.
Selain kedua bencana alam ini, BPBD Nunukan juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait dengan mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu saat ini
Baca juga: 301 rumah warga pesisir sungai di Kapuas Hulu terendam banjir
Baca juga: Kapolres Kapuas Hulu bantu korban banjir di Putussibau Selatan
Baca juga: Istri mantan Kapolres Kapuas Hulu bantu korban banjir di Teluk Barak
Intensitas hujan tinggi, warga waspada bencana banjir dan tanah longsor
Rabu, 22 Juli 2020 11:33 WIB