Pontianak (ANTARA) - Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Pontianak, Taufan Febiola menyebutkan hingga Juli tahun 2020 ada penambahan 2.000 investor baru asal Kalimantan Barat yang bergabung dalam pasar modal.
"Dari sisi jumlah investor yang masuk pasar modal dampak wabah COVID-19 tidak terlalu berpengaruh karena jumlah investor bertambah," ujarnya saat kegiatan "Mengunyah rasa Mie Tiaw Melayu mencerna istilah waran" yang digelar di Pontianak, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa pada 2020 ini ditargetkan ada 8.000 investor baru masuk pasar modal. Pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai.
"Dari tren yang ada kita bisa mencapai target jumlah investor baru yang masuk di pasar modal. Namun, tentu butuh kerja keras dan kita terus menggali potensi Kalbar yang masih sangat besar," jelasnya.
Terkait program BEI yakni Waktunya Indonesia Berinvestasi (WIB), pada Juli 2020 mengacu pada tema mengunyah rasa nusantara, mencerna istilah pasar modal maka pihaknya mengajak awak media mencicipi mie tiaw Melayu di Jalan Patimura, Kota Pontianak.
"Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan menciptakan wadah sinergi bagi seluruh pihak pasar modal di seluruh Indonesia, terutama perusahaan tercatat, anggota bursa, manajer investasi dan agen penjual reksa dana, analis efek, para investor dan pencinta pasar modal. Program ini mengajak keliling Indonesia untuk mencicipi kuliner nusantara sambil sedikit belajar istilah pasar modal," kata dia.
Ia menjelaskan mengapa memilih mie tiaw Melayu karena sudah menjadi ciri khas kuliner Pontianak yang wajib dicicipi pengunjung atau wisatawan bila ke kota berjuluk Kota Khatulistiwa tersebut.
"Melalui program ini, kita ingin ikut mengenalkan kuliner nusantara terutama mie tiaw melayu. Mie tiaw ini gurih dan enak. Sehingga patut dicicipi," katanya.
Pihaknya juga terus mengajak masyarakat terus dan tetap menerapkan pencegahan wabah COVID-19. Sehingga hal itu bisa memberikan rasa aman, nyaman dan bebas virus berbahaya tersebut.
"Kalbar saat ini sudah nol kasus. Nah, bersama kita mempertahan kondisi ini tanpa warga terdampak. Semoga kita kembali normal sehingga aktivitas termasuk ekonomi kembali pulih," harap dia.
Sementara itu, pemilik Mie Tiaw Melayu, Khairul atau disapa Bang Yul mengucapkan terima kasih kepada BEI Pontianak yang telah menjadikan mie tiaw racikannya sebagai pilihan program WIB.
"Sangat senang BEI memilih kita. Di sini menu utama mie tiaw melayu, rasanya enak dan halal. Kita berdiri sejak Agustus 2016 lalu. Bersyukur kita menjadi satu di antara destinasi kuliner di Pontianak ," kata dia.
Meski pandemi, investor saham di Kalbar bertambah 2.000
Kamis, 23 Juli 2020 21:38 WIB