Kapuas Hulu (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Syahrul mengimbau agar atribut keagamaan tidak dijadikan alat politik menjelang pelaksanaan Pilkada serentak di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
" Kita cegah bersama jangan sampai atribut keagamaan di jadikan alat politik, karena agama itu sifatnya sakral dan sebagai penyejuk untuk menciptakan rasa aman dan damai, itu harus kita pahami bersama," kata Syahrul, saat dialog bersama Forum kerukunan umat beragama menjelang Pilkada Kapuas Hulu, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Syahrul, menjelang Pilkada ini sebaiknya kita tingkatkan spiritual dalam keagamaan agar kita tidak saling menimbulkan fitnah dan meninggalkan praktek kotor dalam berpolitik.
Selain itu, menurut dia, yang perlu menjadi perhatian bersama juga yaitu berkampanye bijak di media sosial, karena media sosial kebanyakan digunakan sebagai penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian.
" Hati - hati menggunakan media sosial karena akan menimbulkan dampak luas dan bisa menjerat ke unsur pidana karena memang sangat jelas aturannya," ucap Syahrul.
Dikatakan Syahrul, rasa keamanan, kerukunan dan keharmonisan di Kapuas Hulu selama ini sudah terbangun dan terjaga dengan baik, itu harus kita jaga bersama.
" Terima kasih kepada FKUB yang selama ini begitu cepat respon apabila ada persoalan dan selalu hadir menyelesaikan setiap persoalan sehingga kedamaian dan keamanan selalu terjaga," kata Syahrul.
Dia pun berpesan ada beberapa cara dalam mengatasi masalah terutama isu Sara diantaranya yaitu dengan berdoa, mengendalikan emosi dalam mengatasi persoalan, jangan memanggil orang lain dengan julukan, jangan menghakimi dan berpikiran negatif,l serta jangan memaksakan kehendak kepada orang lain kemudian memikirkan hal yang positif.
" Jadi tugas kita bersama menciptakan keamanan dan kedamaian serta kesejukan di tengah masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat punya peran penting dan selama ini sudah luar biasa, keharmonisan dan kerukunan masih tetap kita jaga bersama," kata Syahrul.
Kemenag Kapuas Hulu : atribut agama jangan dijadikan alat politik
Senin, 24 Agustus 2020 13:02 WIB