Lubukbasung (ANTARA) - Dua komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam beserta tiga orang staf dan dua komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bawaslu Kabupaten Agam beserta dua orang staf terkonfirmasi positif COVID-19.
Ketua KPU Agam Riko Antoni di Lubukbasung, Rabu, mengatakan lima orang dari KPU yang terkonfirmasi positif tersebut adalah dua orang komisioner dengan inisial RA, AH dan tiga orang staf dengan inisial V, W dan B.
"Ini berdasarkan data yang saya terima dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Agam, Senin (16/9) pagi. Kami tidak mengetahui di mana terinfeksi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan, saat ini komisioner dan staf itu sedang melakukan isolasi mandiri di rumah mereka.
Baca juga: Kapolres Kupang dinyatakan positif COVID-19
Kedua komisioner itu tidak masuk kantor sampai sembuh. Meskipun demikian tahapan pilkada tetap berjalan, sesuai dengan PKPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Atau Wali Kota dan Wakil Walikota Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Non Alam COVID-19.
"Kita akan melakukan koordinasi dengan KPU Sumbar terkait kondisi ini dan Pelaksana Harian Ketua KPU Agam dijabat oleh Zainal Abadi," katanya.
Ia menambahkan, seluruh komisioner dan staf KPU setempat melakukan tes usap di Puskesmas Lubukbasung, Rabu.
Sebelumnya, 35 komisioner dan staf KPU Agam melakukan tes usap di Puskesmas Lubukbasung, Senin (7/9). Tes usap ini dilakukan setelah dua calon bupati terkonfirmasi positif setelah mendaftar ke KPU setempat.
Baca juga: Di Kalbar, pasien COVID-19 meninggal bertambah menjadi 7 orang
Sementara itu, Ketua Bawaslu Agam Elvys mengatakan terdapat empat orang di Bawaslu yang terkonfirmasi positif. Dua komisioner Bawaslu dengan inisial EF dan I serta dua orang staf dengan inisial ID dan N.
"Hasil usap komisioner dan staf Bawaslu Agam keluar pada Rabu (16/9) pagi," katanya.
Ia mengakui, Kantor Bawaslu setempat ditutup untuk sementara waktu setelah adanya komisioner dan staf terkonfirmasi positif.
Kantor itu telah disemprotkan cairan disinfektan di seluruh ruangan. Rencananya penyemprotan cairan disinfektan itu kembali dilakukan, agar bisa kembali bekerja secepatnya.
"Kalau sudah bersih, kantor akan kita buka pada Kamis (17/9) dan sebagian staf masih libur sembari menunggu hasil usap," katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Singkawang bertambah jadi 20 orang
Baca juga: Terkonfirmasi positif COVID-19, 30 siswa Seminari Sintang diisolasi
Baca juga: Positif COVID-19 di Kota Jayapura bertambah 48