Pontianak (ANTARA) - Bupati Kayong Utara, Kalimantan Barat Citra Duani bersama unsur Forkompinda meninjau langsung dan sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Pulau Maya.
"Banjir yang melanda beberapa desa di Pulau Maya ini akibat curah hujan tinggi dan air pasang. Banjir membuat 109 rumah warga tergenang. Bahkan ada warga yang terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam," ujar Bupati Kayong Utara, Citra Duani saat dihubungi di Kayong Utara, Jumat.
Ia menambahkan akibat banjir tersebut, padi warga yang baru di tanam juga banyak yang mati. Tiga desa yang terdampak parah yakni, Desa Satai Lestari, Desa Kamboja dan Desa Tanjung Satai. Bupati sempat berdialog dengan masyarakat mengenai kondisi mereka.
"Dari informasi warga sudah empat hari air belum surut," kata dia.
Dalam kesempatan kunjungan itu, Citra menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara dan Polres Kayong Utara. Bantuan yang diberikan berupa sembako, makanan bayi, alat masak dan perlengkapan tidur.
"Saya turut prihatin atas musibah ini. Pemerintah akan secara maksimal membantu masyarakat," tutur Bupati kepada masyarakat yang hadir menerima bantuan.
Selain bantuan untuk penanggulangan banjir, Pemkab Kayong Utara juga akan memberikan bantuan setelah kejadian banjir. Salah satunya yakni bantuan bibit padi untuk masyarakat menanam kembali.
Faktor lain yang membuat air lama surut adalah, pintu air yang ada sangat kecil. Pada kesempatan itu juga Citra Duani bersama Kapolres AKBP Bambang SW, LO Dandim Mayor Budi dan Anggota DPRD Daerah Pemilihan Pulau Maya dan Karimata, Tomo serta OPD terkait juga meninjau muara air dan pintu air yang menjadi pintu masuk air laut yang berada di Parit Limau Manis.
Satu di antara warga terdampak banjir, Amat mengatakan bahwa banjir yang merendam rumah warga sudah empat hari.
"Banjir karena hujan lebat. Banjir yang melanda berdampak pada rumah kami yang berenda. Adanya bantuan Pemkab ini tentu sangat membantu dan kami ucapkan terima kasih," kata dia.