Pontianak (ANTARA) - Direktur utama DAMRI, Setia N Milatia Moemin melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat dan menyambangi Gubernur membahas rencana pengembangan angkutan orang dan logistik yang terintegrasi di kawasan Kalimantan, Sarawak dan Brunei Darussalam.
"Saya baru pertama ke Kalbar. Untuk itu saya silaturahim dengan Gubernur Kalbar dan meminta arahannya apa yang bisa kita lakukan di daerah ini. Kita juga bahas soal angkutan terintegrasi," ujarnya saat di Kantor Gubernur Kalbar, Rabu.
Selain itu, ia juga menyampaikan rencana angkutan kawasan strategis pariwisata nasional yakni Singkawang, Sambas, Temajok, angkutan perbatasan, angkutan moda air dengan water bus dan angkutan perintis untuk mendukung pembentukan desa mandiri.
"Alhamdulillah terhadap rencana kita tanggapan Gubernur Kalbar sangat mendukung. bahkan mendorong agar Damri menguasai pasar angkutan logistik," jelas dia.
Terkait kondisi pandemi dan dampaknya bagi kinerja Damri, Milatia akui dampaknya besar. Permintaan berpergian masyarakat menurun dibandingkan sebelum wabah COVID-19. Sehingga hal itu membuat frekuensi dan jumlah penumpang turun pula.
"Kinerja tentu turun sebagaimana perusahaan lainnya. Dampak wabah COVID sangat terasa," jelas dia.
Ia mengatakan kondisi saat ini memiliki tantangan. Meski demikian pihaknya tetap berupaya dan berusaha memaksimalkan pelayanan. Sehingga kinerja tetap baik dan layanan kepada publik juga demikian.
"Kita tetap berusaha dan memaksimalkan kinerja kita melalui pelayanan dan inovasi," katanya.
Sementara itu, saat pandemi COVID -19, Damri Cabang Pontianak memberikan layanan angkutan logistik untuk semua rute yang masih beroperasi saat ini.
"Kami mengembangkan layanan angkutan logistik atau barang bagi masyarakat Kalbar atau luar, dalam rangka mendukung imbauan pemerintah untuk masyarakat tetap di rumah di tengah wabah COVID-19 ini kemari ," ujar General Manager Perum Damri Cabang Pontianak, Yulianto.
Ia menyebutkan rute- rute layanan logistik tersebut seperti dari Pontianak ke Melawi, Sintang, Putusibau, Sambas, Ketapang dan Pangkalan Bun, Kalteng.
"Meskipun angkutan orang untuk ke Pangkalan Bun, Kalteng diberhentikan sementara waktu namun layanan logistik masih bisa," kata dia.
Layanan pengiriman logistik oleh Damri Cabang Pontianak tersebut juga dipermudah dengan layanan Abang Jemput. Melalui layanan tersebut, pengirim atau penerima tinggal rumah saja bisa sebab barang dijemput atau diantar.
"Layanan yang kami beri nama Abang Jemput ini dalam rangka mendukung program pemerintah khususnya pemerintahan Kota Pontianak dalam mencegah penyebaran COVID-19. Layanan Abang Jemput hadir agar orang tetap di rumah sebagaimana ajakan pemerintah," katanya.
Damri siapkan transportasi terintegrasi wisata dan perbatasan di Kalbar
Rabu, 16 September 2020 15:11 WIB