Jakarta (ANTARA) - Sebuah surat berklasifikasi rahasia yang mencatut nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beredar di media sosial.
Surat itu berisi pinjaman dana memcapai Rp1,750 miliar kepada IFC Regional Direktur Bank Dunia untuk Asia Timur dan Asia Pasifik Vivek Pathak.
Bukan hanya kepada Vivek Pathak, surat permohonan utang yang juga mengatasnamakan Ridwan Kamil juga beredar dan ditujukan kepada Presien Direktur PT Daya Adicipta Motora Krigianto Lilikwargawidjajya.
Di dalam surat itu, ditulis Ridwan Kamil mengajukan sebesar Rp550 juta.
Kedua surat itu menyebutkan uang pinjaman akan dikembalikan dalam 30 hari dengan kompensasi bunga lima persen dari jumlah pinjaman.
Lalu, benarkah Ridwan Kamil mengajukan permohonan pinjaman kepada dua pihak yang disebut dalam surat itu?
Penjelasan:
Kedua surat yang beredar itu adalah surat palsu, dengan merujuk akun Instagram @jabarsaberhoaks. Ridwan Kamil tidak pernah meminjam uang kepada pejabat Bank Dunia dan presiden direktur distributor utama motor Honda tersebut.
"Dipastikan itu adalah surat palsu. Meskipun kenal secara pribadi, Pak Gubernur tidak pernah memohon pinjaman uang baik atas nama pribadi apalagi atas nama Gubernur Jawa Barat," kata Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jawa Barat Hermansyah pada Rabu (11/11).
Hermansyah mengatakan kedua surat palsu itu memang menyertakan lambang garuda, stempel kegubernuran dan tandatangan dengan nama Mochamad Ridwan Kamil. Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar pun telah memastikan semua hal tersebut adalah palsu.
Pemda Jawa Barat pun mengetahui surat palsu itu setelah diberi tahu oleh delegasi Vivek Pathak yaitu Jack Sidik. Pemda Jawa Barat menilai surat palsu itu telah mencoreng nama baik Gubernur Jawa Barat dan Pemda Provinsi Jawa Barat. Mereka pun akan melaporkan kejahatan tersebut kepada Kepolisian RI.
Klaim: Ridwan Kamil memohon pinjaman Rp1,750 miliar ke Bank Dunia?
Rating: Hoaks
Ridwan Kamil memohon pinjaman Rp1,750 miliar ke Bank Dunia? Ini faktanya
Selasa, 17 November 2020 10:42 WIB