Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa memastikan Pemkab Landak tidak akan menggelar perayaan Natal bersama pada 2020 ini untuk menghindari penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat.
"Mempertimbangkan situasi Pandemi COVID-19 yang masih mengancam Indonesia termasuk di Kabupaten Landak, Pemkab Landak tidak akan melakukan aktivitas yang berpotensi mengumpulkan orang ramai atau kerumunan orang hingga di penghujung tahun 2020 termasuk Perayaan Natal Bersama," kata Karolin di Ngabang, Jumat.
Ia mengatakan bahwa hal itu disepakati berdasarkan keputusan bersama melalui rapat yang melibatkan gugus tugas penanggulangan COVID-19, unsur pemerintahan dan perwakilan tokoh masyarakat di kabupaten itu.
Baca juga: SDN 06 Sungai Maboh Rayakan Natal Bersama
"Terkait hal itu, Pemkab Landak dengan sangat menyesal tidak akan mengadakan Perayaan Natal Bersama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan orang dan penghematan anggaran pemerintah karena anggaran pelaksanaan dialihkan untuk penanganan COVID-19," tuturnya.
Lebih lanjut Bupati Karolin menghimbau ASN dan Masyarakat untuk dapat mengikuti Ibadah Natal di tempat ibadah dengan tetap menjalankan Protokol Kesehatan secara ketat guna mencegah penyebaran COVID-19 meluas di Kabupaten Landak.
"Saya menghimbau ASN dan masyarakat untuk mengikuti ibadah natal di tempat ibadah dengan tetap menjalankan Protokol Kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran lebih luas dari penyakit ini, Kita lebih menyarankan melaksanakan ibadah dari rumah saja. Para Pejabat dan ASN Pemkab Landak juga dilarang melaksanakan kegiatan open house," katanya.
Baca juga: Pemuda Katolik sesalkan larangan perayaan Natal 2019 di sejumlah daerah
Selain untuk ibadah masyarakat dilarang melaksanakan kegiatan lain yang bersifat mengumpulkan orang seperti kegiatan resepsi atau hiburan bersama saat natal dan tahun baru. Pemerintah menghimbau masyarakat agar tidak berkeliling silaturahmi rumah ke rumah yang selama ini menjadi tradisi saat perayaan natal dan tahun baru.
"Sebagai bentuk keprihatinan dan empati terhadap krisis dan bencana yang saat ini dihadapi dunia dan Indonesia, mari kita rayakan natal dan tahun baru dengan sederhana namun khusuk dan khidmat," kata Karolin.
Baca juga: Perayaan Natal pertama di Kapuas Hulu berlangsung aman terkendali
Baca juga: Polres Kubu Raya amankan sejumlah gereja saat Misa Natal 2019
Baca juga: China larang perayaan Natal di sekolahan