Pontianak (ANTARA) - Kepala UPT Air Bersih Dinas PUPR Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat Eman Awaludin memastikan target bupati dan wakil bupati menyediakan air bersih untuk masyarakat bisa terwujud dengan adanya sumber air Lubuk Tapah Mentubang.
"Sumber air Lubuk Tapah Mentubang menjadi jawaban dari mimpi bupati dan wakil karena bisa mengalir hingga ke Kecamatan Simpang Hilir," ujarnya saat dihubungi di Kayong Utara, Sabtu.
Namun demikian saat ini diakuinya masih terkendala dengan pipa lama yang banyak bocor dan kotor. Sehingga pihaknya bekerja ekstra untuk memperbaiki dan membersihkan pipa - pipa yang ada.
"Kalau dilihat dari debit dan tekanan air dari bron Lubuk Tapah bisa, namun persoalannya sekarang ini jalur pipa Rantau Panjang bermasalah," jelasnya.
Eman menuturkan banyak jaringan pipa yang bocor akibat pemasangan jaringan pipa ke rumah warga banyak yang tidak menggunakan clamp saddle sebagai pengamanan jaringan air di pipa induk.
"Khusus pipa Rantau Panjang itu karena sudah lama tidak dialiri air, pipa banyak berisi, lumpur, pasir, jadi pipa mau kami kuras dan dipotong kuras disambung lagi sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama," ujarnya.
Dengan memperbaiki sarana prasarana mata Air Lubuk Tapah yang telah menelan anggaran hingga Rp1 miliar masyarakat bisa menikmati air bersih.
Melalui UPT Air Bersih, Pemda Kayong Utara terus bersinergi dengan masyarakat dan mensosialisasikan agar warga bisa bersama - sama menjaga jaringan pipa yang ada terutama memastikan setiap rumah menggunakan Sambungan Rumah (SR) dengan clamp saddle
"Kami juga akan menertibkan sambungan air di rumah yang tidak menggunakan clamp saddle agar jaringan pipa utama tidak rusak dan akan mengganggu debit air yang dihasilkan. Kita berharap kerjasama masyarakat,"jelasnya.