Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan, Pemkab Landak akan memaksimalkan program peremajaan atau replanting sawit dengan penanaman padi untuk memaksimalkan potensi pertanian yang ada di kabupaten itu.
"Dengan program replanting sawit ini memang tidak mudah, kemarin kita coba tanam jagung tetapi mungkin kurang cocok dengan para petani makanya kali ini kita ganti dengan tanam padi. Ini padi hibrida usia tanamannya 115 hari, jadi 3 bulan sudah panen dan program ini dari HKTI," kata Karolin saat menghadiri tanam perdana padi di Dusun Seluang Danau, Desa Amboyo Selatan, Kecamatan Ngabang, Senin.
Pada kegiatan penanaman padi perdaa itu, Bupati Landak di dampingi Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak, pada lahan milik kelompok tani Leles Maju yang memiliki luas area sekitar 10 hektare.
Terkait program tersebut, sebagai bupati dirinya akan terus berusaha untuk melakukan program-program yang cocok untuk masyarakat terutama mereka yang akan melakukan replanting sawit agar dapat mendapatkan program yang tepat.
Bupati Karolin yang juga Ketua HKTI Kabupaten Landak dalam arahannya mengajak masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan yang ada agar dapat menjadi lahan yang produktif.
"Semoga apa yang Kita upayakan ini bisa berhasil, bisa memberikan manfaat tambahan bagi bapak dan ibu pekebun kelapa sawit program replanting sehingga mendapatkan penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan keluarga," katanya.
Karolin menambahkan, tahun ini Pemerintah Kabupaten Landak juga akan terus melakukan peningkatan kualitas sektor pertanian di kabupaten tersebut dengan melengkapi alat pertanian modern kepada para petani.
"Selain memberikan bantuan benih padi, kita juga terus memberikan alat mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani dengan tujuan agar para petani bisa mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang sehingga menjadi petani modern. Seperti bantuan yang kita berikan kepada petani pada tahun 2020 lalu," kata Karolin.
Sebagai bupati, dirinya berharap agar para petani tidak hanya meneruskan tradisi, tetapi juga harus maju sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.
"Saya memberikan bantuan alsintan ini agar para petani di Kabupaten Landak dapat menjadi petani yang modern agar mampu meningkatkan produksi pertanian yang lebih besar dalam rangka menjaga ketahanan pangan," tuturnya.
Karolin mengatakan bahwa bantuan benih padi ini diharapkan dapat memberikan para petani semangat untuk menggerakkan pertanian di masa pandemi COVID-19. Selain itu juga dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Landak dengan memanfaatkan lahan-lahan yang masih ada.
Bupati Landak maksimalkan program pertanian dengan peremajaan sawit
Senin, 18 Januari 2021 21:25 WIB