Pontianak (ANTARA) - Direktur Utama PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Martinus Damamang menyatakan bahwa kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi sektor potensial bisnis untuk penjaminan meski di tengah pandemi COVID-19.
“Tahun 2021 ini penjaminan bagi kredit UMKM masih menjadi sektor yang potensial bagi Jamkrida. Selain itu juga kita saat ini sedang berekspansi pada penjaminan kredit konstruksi, serta barang dan jasa,” ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa berkaca dengan hingga 2020, pelaku UMKM yang telah Jamkrida jamin sebanyak 6.000-an pelaku usaha dan ditargetkan tahun ini bisa tembus 7.000-an pelaku UMKM tersebut.
“Rata-rata yang kita jamin memang dari UMKM dari total yang ada sudah lebih dari 6.000-an usaha mikro yang dijamin. Tahun ini bisa tembus 7.000-an pelaku UMKM ,” kata dia.
Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 diakuinya sempat membuat jumlah UMKM yang mengajukan penjaminan berkurang, terutama ketika Maret 2020. Hal ini terjadi karena terbatasnya aktivitas ekonomi yang berdampak pada menurutnya pengajuan kredit usaha oleh masyarakat.
“Mitra kita yaitu Bank Kalbar dan BPR Khatulistiwa jika kredit mereka turun maka otomatis penjaminan juga turun. Saat awal pandemi turun namun begitu, ketika kenormalan baru mulai diterapkan pengajuan kredit usaha mengalami peningkatan yang berdampak langsung pada penjaminan. Tak hanya kredit bagi usaha produktif, pertumbuhan juga terlihat pada kredit konsumtif,” kata dia
Senada, penyaluran kredit bagi pelaku UMKM masih menjadi prioritas Perumda BPR Khatulistiwa. Direktur Utama Perumda BPR Khatulistiwa, Agus Subardi mengatakan tahun ini akan berupaya meningkatkan penyaluran kredit bagi UMKM.
"Kami berharap tahun penyaluran bisa mengalami kenaikan. Apalagi kabarnya Pemkot Pontianak menganggarkan tahun ini penyertaan modalnya sebesar Rp7,5 miliar," katanya.
Ia optimis terhadap penyaluran kredit pada tahun ini mengingat pada tahun lalu, realisasi penyaluran kredit mengalami kenaikan meski diterpa pandemi COVID-19. Dia menyebut tahun 2020 realisasi penyaluran kredit Perumda BPR Khatulistiwa mengalami kenaikan 20 persen.
"Ada peningkatan 20 persen dan ini di luar ekspektasi kami. Posisi kredit kami dari Rp41 miliar meningkat menjadi Rp 51 miliar," katanya.
Baca juga: Jamkrida targetkan tahun 2019 ada Rp350 miliar penjaminan
Jamkrida Kalbar akui UMKM masih sektor potensial untuk penjaminan
Rabu, 27 Januari 2021 16:10 WIB