Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, perkembangan kasus pandemi COVID-19 di kota itu mengalami penurunan serta cenderung landai, yang dibuktikan dengan hasil tes usap dan kondisi rumah sakit yang ada.
"Kasus yang landai ini disebabkan ketaatan masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang semakin meningkat. Ditambah pembatasan-pembatasan yang dilakukan sehingga bisa memutus mata rantai kluster baru yang berpotensi," kata Edi Rusdi Kamtono usai rapat evaluasi Satgas COVID-19 di Pontianak, Rabu.
Ia menambahkan, perilaku masyarakat sudah sangat terbiasa dengan protokol kesehatan serta memahami bagaimana menjaga imunitas tubuh dengan pola hidup sehat sehingga bisa melawan virus corona.
Namun demikian pihaknya terus mengikuti perkembangan kasus COVID-19 di Kota Pontianak dimana mobilitas dan aktivitas masyarakat semakin tinggi.
Untuk itu Tim Satgas COVID-19 Kota Pontianak terus melakukan monitoring. "Untuk perkembangan zona juga semu, jadi kadang bisa meningkat dan menurun," kata Edi.
Tes usap juga masih gencar dilakukan meskipun ditujukan bagi mereka yang berpotensi pernah kontak erat maupun yang datang dari luar kota. Seperti halnya yang dilakukan di pelabuhan-pelabuhan yang ada di Provinsi Kalbar. "Kita harapkan di Bandara Udara juga semakin ketat sehingga bisa mengendalikan kasus," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menerangkan, pada Januari 2021, rumah sakit yang melayani pasien COVID-19 tingkat huniannya tercatat di bawah 30 persen.
Ia berharap hal ini bisa dipertahankan. "Kita harus tetap waspada karena episentrum COVID-19 di Pulau Jawa sedang tinggi-tingginya," katanya.
Untuk tingkat hunian pasien COVID-19 yang diisolasi di Rusunawa Nipah Kuning dalam bulan ini rerata di bawah 10 orang. Pelaksanaan screening yang diberlakukan terhadap pendatang yang masuk ke Kota Pontianak, baik lewat udara dan laut, dinilainya sebagai langkah tepat untuk mencegah transmisi dan mutasi virus dari luar.
Kasus COVID-19 Pontianak landai dampak kesadaran warga terapkan protokol kesehatan
Kamis, 28 Januari 2021 6:47 WIB