Kapuas Hulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Kalimantan Barat menyatakan pada Tahun 2020 ada 28 orang penderita HIV/AIDS di daerah tersebut, para penderita penyakit mematikan itu rutin melakukan pemeriksaan dan berobat di Rumah Sakit Ahmad Diponegoro Putussibau.
"Kami mencatat ada 28 orang penderita HIV AIDS di Kapuas Hulu rutin berobat ke rumah sakit dan dalam pantauan kami," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Ade Hermanto, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Ade, para penderita HIV AIDS di Kapuas Hulu itu rata-rata tertular dari luar Kapuas Hulu dan ada juga dari Kapuas Hulu.
Menurut dia, penularan HIV-AIDS itu bisa dicegah dengan berbagai cara diantaranya yaitu tidak melakukan hubungan intim dengan penderita HIV-AIDS.
Kemudian, bagi yang sudah menikah agar setia pada pasangannya, serta menggunakan alat kontrasepsi (kondom) saat berhubungan intim sebab sangat efektif dalam mencegah penularan HIV/AIDS.
"Jangan menggunakan narkoba menggunakan jarum suntik serta selalu berkonsultasi kepada petugas kesehatan," kata Ade Hermanto.
Dikatakan Ade, Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau telah memiliki alat pemeriksa Voluntary, Conseling dan Testing (VST).
" Silakan bagi masyarakat yang ingin memeriksakan diri dengan suka rela ke VCT RS," ucap Ade.
Ia juga mengatakan untuk saat ini yang menjadi kewajiban dilakukan pemeriksaan HIV/AIDS adalah semua ibu hamil wajib, penderita tubercolosis, orang yang beresiko seperti Pekerja Seks Komersial (PKS) dan warga binaan lainnya.