Pontianak (ANTARA) -
Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid mengatakan, Provinsi Kalimantan Barat kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) sehingga sangat berpeluang untuk masuknya investasi baik lokal maupun dari negara lainnya.
"Di Kalbar sangat banyak potensi sumber daya alamnya, misalnya ada yang dinamakan tanah jarang atau rare earth, karet, bauksit, dan lain-lain. Yang perlu kita ketahui bersama bahwa apa yang dimiliki Kalbar sangat menunjang revolusi industri 4.0 yaitu perjuangan terhadap apa yang akan dilakukan oleh teknologi sehingga berpeluang untuk investasi dari negara lain," kata Arsjad Rasjid saat menghadiri acara talk show investasi daerah bersama Kadin Kalbar di Pontianak, Kamis.
Salah satu industri yang berpotensi yakni bauksit, karena memiliki kelebihan dan sangat jarang ditemukan di negara lain, namun ada di Indonesia khususnya di Kalbar, katanya.
"Contohnya bauksit, bisa menjadi aluminium untuk membuat electric vehicles, karena mobil listrik ke depan tambah enteng, tambah baik, tambah efisien dan di negara lain belum tentu memilikinya, malah ada di Indonesia, khususnya Kalbar," ujarnya.
Sementara itu dalam membangun perekonomian di daerah, harus memprioritaskan industri-industri dan menciptakan pengusaha-pengusaha daerah dengan keikutsertaan pemerintah.
"Untuk membangun ekonomi daerah, kita harus memprioritaskan industri-industri dan menciptakan pengusaha-pengusaha daerah dan mereka hadir bila ada keberpihakan dari pemerintah," kata dia.
Hal tersebut diharapkan mampu memperbanyak lapangan pekerjaan dan membuat bidang industri dengan pemerintah sebagai pemegang saham, sehingga menarik minat investor untuk investasi masuk ke Indonesia.
"Karena yang ingin kita lakukan adalah memperkuat daerah dengan harapan dapat memperbanyak lapangan pekerjaan. Selain pengusaha-pengusaha daerah masuk ke bidang industri, lalu akan dijodohkan oleh pemerintah untuk menjadi pemegang saham sehingga investor akan masuk ke daerah tersebut," ujarnya.
Rencana Itu akan menjadi salah satu contoh kemitraan dan partisipasi dari UMKM, seperti harapan pemerintah bagaimana UMKM bisa berpartisipasi dalam investasi.
"Ini akan menjadi salah satu contoh kemitraan dan partisipasi UMKM, sesuai dengan harapan dari pemerintah bagaimana mereka harus bisa berpartisipasi dalam investasi, jadi kita berjuang untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya investasi dari luar ke Indonesia dan harapannya itu bisa membantu roda ekonomi berjalan," katanya.
Ia mengharapkan terciptanya pengusaha-pengusaha daerah dan UMKM di dalamnya, karena ekonomi sebuah negara akan kuat bila UMKM-nya kuat.
"Kami berharap adanya pengusaha-pengusaha yang dari daerah dan UMKM di dalamnya, karena kekuatan ekonomi sebuah negara akan semakin kuat bila UMKM di dalamnya kuat juga," katanya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kalbar, Joni Isnaini mengatakan, Kalbar memiliki alam yang potensial untuk digarap, semoga saja investor masuk dan perekonomian Kalbar kembali tumbuh.
"Kadin Kalbar sebagai pilar terdepan, siap memberi dukungan bermanfaat untuk Kalbar. Semoga pengusaha dan stakeholder dapat turut bergabung bernaung dibawah payung Kadin Kalbar," kata Joni.
Joni menambahkan, sesuai statment Menteri Perdagangan, bahwa akan ada investor asing yang akan datang ke Kalbar, maka pihaknya siap mendampingi.
"Kadin Kalbar sudah harus berbenah diri, mempersiapkan pengusaha lokal untuk menyambut kedatangan para investor dalam membangun Kalbar," kata Joni.
Dia berharap kepada pemerintah daerah untuk memberi dukungan dan memberi kesempatan bagi pengusaha lokal, misalnya dengan memangkas birokrasi masuknya investor. "Kalau selama pandemi ini kita tiarap, ini saatnya kita untuk bangkit," kata Joni lagi.