Pontianak (ANTARA) - Kepolisian Sektor Pontianak Barat, Polresta Pontianak sedang melakukan penyelidikan atas penemuan mayat laki-laki mengapung dan terbawa arus aliran sungai di Jalan Pembangunan, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, Selasa.
"Ada penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki (Mr X) diperkirakan berusia 30-40 tahun, kondisinya sudah dalam keadaan membengkak dan kulit mengelupas diduga akibat berada di air lebih dari dua hari, dan juga tubuh korban terbawa arus hingga tersangkut di samping sampan milik warga," kata Kapolsek Pontianak Barat, AKP Muslimin, di Pontianak.
Saat ini tubuh Mr X sudah diangkat dan dibawa oleh personel Polsek Pontianak Barat dan Inafis Polresta Pontianak ke Rumah Sakit Dr Soedarso Pontianak untuk penanganan dan identifikasi lebih lanjut, namun dari pemeriksaan luar tidak terdapat tanda-tanda kekerasan.
"Selama proses evakuasi mayat, kami dari pihak kepolisian melakukan pengamanan hingga dibawa ke Rumah Sakit Soedarso dan dari hasil pemeriksaan luar oleh Inafis Polresta tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat itu," kata dia.
Ia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti sudah berapa lama mayat tersebut meninggal dan mencari identitasnya.
Dari keterangan saksi, melihat sesosok tubuh laki-laki di aliran sungai Jalan Pembangunan samping sampan milik warga setempat dengan posisi menghadap ke bawah (menghadap ke dalam air). Dari penemuan tersebut saksi pertama langsung memberitahu saksi kedua yang merupakan rekan kerjanya.
"Berdasarkan keterangan saksi dua Juliansyah bahwa dirinya juga sehari-hari bekerja di pembuatan batako Aneka Indah, di malam sebelumnya ia sempat mandi di tepian dan tidak melihat tubuh atau mayat yang ditemukan pagi ini," ujar dia.
Namun, di pagi harinya dia diberitahu oleh saksi pertama bahwa telah melihat mayat di samping sampan yang tertambat di samping pembuatan batako Aneka Indah, baru kedua saksi menginformasikan ditemukan mayat di aliran sungai samping lokasi pembuatan Batako Aneka Indah ke ketua RT.
"Setelah menerima informasi tersebut ketua RT setempat langsung bergegas ke lokasi penemuan untuk memastikannya. Setelah memastikan bahwa benar yang dilaporkan langsung menghubungi Polsek Pontianak Barat yang kemudian langsung datang ke lokasi penemuan," kata dia.