Jakarta (ANTARA) - Kejuraaan Dunia MotoGP akan kembali ke sirkuit Sachsenring, Jerman, pada akhir pekan ini setelah balapan di sirkuit sepanjang 3,7km itu dibatalkan pada tahun lalu karena pandemi Covid-19.
Dengan layout yang sempit dan 10 tikungan ke kiri, Sachsenring telah menjadi ladang subur tim Repsol Honda yang memenangi balapan di sana sejak 2010.
Marc Marquez tak terelakkan lagi menjadi raja di Sachsenring setelah tak terkalahkan di tujuh balapan terakhir kelas premier di sana.
Akan tetapi, pebalap Spanyol itu akan tiba di Jerman menyadari bahwa meneruskan rentetan kemenangan bukanlah prioritasnya akhir pekan ini mengingat ia belum fit 100 persen dari cedera yang membuatnya absen sembilan bulan dari balapan.
Pada tes Barcelona Senin lalu pasca Grand Prix Catalunya, Marquez melahap jumlah lap paling banyak daripada pebalap lainnya sembari meneruskan adaptasi gaya membalap di atas motor RC213V dengan kondisi fisiknya untuk memaksimalkan hasil pada akhir pekan ini.
"Setelah hari tes di Barcelona, pekan di antara balapan berjalan sangat baik untuk penyembuhan," kata Marquez seperti dilansir laman resmi tim, Selasa.
"Pada tes ini kami bekerja keras dan sekarang kami datang ke Sachsenring di mana saya selalu menikmati membalap di masa lalu.
"Tahun ini tentunya kami tiba dalam posisi yang berbeda, tetapi semoga layoutnya memungkinkan kami lebih kompetitif dari sisi fisik. Kita lihat bagaimana akhir pekan ini berjalan," kata Marquez yang selalu gagal finis di tiga balapan terakhir sejak comeback itu.
Yamaha selalu berada di belakang Honda ketika di Sachsenring dan Fabio Quartararo sedang menikmati penampilan terkuatnya musim ini di atas motor M1 dengan bekal 115 poin sebagai pemuncak klasemen sementara setelah tujuh balapan.
Sedangkan Ducati, yang menyamai raihan poin Yamaha pada klasemen konstruktor musim ini, boleh jadi kewalahan menjinakkan layout sirkut Sachsenring yang mengalir.
Namun, motor Desmosedici telah dirancang agar semakin baik dalam melibas tikungan, seperti ketika Jack Miller memuji tunggangannya setelah menjadi naik podium di Catalunya dan menuju ke Jerman dengan perasaan lebih optismistis daripada tahun-tahun sebelumnya.
Pebalap tim satelit Pramac Racing Johann Zarco saat ini menjadi pebalap Ducati teratas di klasemen, membayangi Quartararo dengan selisih 14 poin.
Meski demikian, justru Miller yang merasakan momentum terbesar setelah memangkas defisit poin dari puncak setelah Quartararo diganjar penalti ganda di Catalunya.
KTM juga menebar ancaman setelah pabrikan Austria itu merasakan keampuhan sasis yang mereka bawa di Mugello, di mana Oliveira finis runner-up dan satu pekan berselang sang pebalap Portugal dengan brilian finis pertama di Catalunya di depan kedua pebalap Ducati.
Oliveira memiliki catatan cukup baik di Sachsenring di mana nyaris meraih kemenangan di Jerman pada 2017 namun kalah 0,066 detik dari Morbidelli ketika di Moto2. Rekan satu timnya, Brad Binder memenangi balapan Moto2 di tahun berikutnya.
Sementara Suzuki memiliki optimisme di Sachsenring karena mereka memiliki motor yang terkenal memiliki handling terbaik di antara para rivalnya.
Akan tetapi, tim pabrikan asal Hamamatsu itu masih menunggu konfirmasi apakah Alex Rins dinyatakan fit untuk GP Jerman setelah sang pebalap Spanyol terjatuh ketika latihan bersepeda di Catalunya sehingga lengan kanannya harus dioperasi.
Rins mengamankan P4 di kualifikasi GP Jerman 2019 meski gagal menyelesaikan balapan. Sedangkan Joam Mir, sang juara dunia bertahan, terakhir kali ke Sachsenring mengemas poin di P7.
MotoGP Jerman, mampukah Marquez "comeback" di Sachsenring?
Selasa, 15 Juni 2021 23:26 WIB