Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka pendaftaran untuk program Startup Studio Batch 3 mulai bulan ini.
"Startup Studio Indonesia bertujuan untuk mendukung ekosistem startup nasional yang lebih berdaya saing tinggi. Memberikan pemerataan akses terhadap pengetahuan, kompetensi dan jejaring kepada early-stage startup di seluruh Indonesia. Kami sangat berharap semakin banyak startup di daerah yang ikut berpartisipasi di Batch 3 ini agar semakin banyak pemuda-pemudi daerah yang tampil di level nasional," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat.
Startup Studio Indonesia menargetkan para pelaku bisnis perusahaan rintisan untuk bisa mendapatkan akses ke sumber daya yang berkualitas demi pengembangan bisnis.
Pendaftaran gelombang tiga ini dibuka mulai 15 Juli hingga 15 Agustus, untuk startup yang berada di tahap pendanaan bootstrap, angel round, pre-seed, seed, pre-series A dan series A.
Kominfo mengutamakan startup yang bergerak di enam sektor yaitu pendidikan, kesehatan, maritim, agrikultur, pariwisata dan logistik.
Program ini juga terbuka untuk startup yang sudah memiliki traction minimal tiga hinggal enam bulan, sudah melalui ideation staage dan telah melakukan validasi pengguna.
Kominfo menetapkan sejumlah syarat administrasi antara lain startup sudah berbadan hukum dan para pendiri bekerja penuh waktu di perusahaan tersebut. Startup juga harus bisa menunjukan potensi menuju market fit dengan melihat grafik traction active users dan retention rate.
Startup juga diminta menunjukkan kemampuan scale up dan memiliki path to scalability dan profitability.
Program Startup Studio Indonesia mengusung tema "More Brainstorming, Less Classes". Setelah melalui seleksi, Kominfo akan mengumumkan 15 peserta terpilih pada 8 September.
Para pendiri startup kemudian akan mengikuti pelatihan dan bimbingan oleh lebih dari 60 mentor yang terdiri dari praktisi startup di berbagai sektor bisnis.