Pontianak (ANTARA) - Sejumlah penggemar bonsai yang tersebar di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat mulai melakukan gerakan bersama dalam rangka menggali potensi dari hobi dan seni di tanaman hias tersebut dan satu di antaranya membentuk Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Sambas.
“Bersyukur Musyawarah Cabang (Muscab) telah sukses berlangsung sehingga PPBI Cabang Sambas terbentuk. Ini wadah untuk penggiat atau pecinta bonsai dan ujungnya bagaimana bersama menggali potensi diri dan ekonomi dari aktivitas ini,” ujar Ketua PPBI Cabang Sambas, Anwari saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa selama ini mungkin pandangan mengenai ilmu atau seni membuat bonsai hanya milik orang-orang tertentu yang tertutup dalam memberikan pengetahuannya tentang bonsai.
“Nah ke depannya, kita akan bersama-sama mengikis pemahaman itu, kita buka pintu untuk siapa saja yang ingin membuat pohon meski dari nol hingga menjadi pohon yang berkualitas dan bernilai jual tinggi, yang kelak bisa mengangkat perekonomian anggota kita nantinya," jelas dia.
Menurutnya, hasil karya para pecinta bonsai di Sambas tidak kalah menarik dengan daerah lainnya. Bahkan terus melakukan inovasi menarik.
“Kita akan mengenalkan tentang bonsai. Edukasi dan promosi dengan menarik tentu berdampak pada pasar dan itu menjadi peluang ekonomi bagi semua kalangan terutama pegiat bonsai itu sendiri. Sambas bisa memiliki identitas tersendiri tentang bonsai seperti dengan bonsai dari pohon singkil,” papar dia.
Sebelumnya, Muscab PPBI Sambas yang diadakan secara protokol kesehatan COVID -19 dan sederhana ini dihadiri perwakilan penggemar bonsai se Kabupaten Sambas dan sepakat memilih seorang ketua sebagai motor penggerak organisasi.
Anwari terpilih secara aklamasi oleh undangan yang hadir, dikarenakan selama ini cukup mumpuni menjadi pemimpin di organisasi yang baru berdiri di kota Sambas tahun ini.
Dalam visi dan misinya, Anwari mengatakan akan mengedepankan silaturahmi antar teman-teman sehobi dan akan menjadikan PPBI ini sebagai wadah untuk tempat komunikasi, juga tempat berkumpulnya siapapun yang ingin bertanya ataupun ingin mendalami dunia bonsai.
“Kita akan jadikan PPBI sebagai wadah tempat berkumpul dan tanya jawab mengenai dunia tumbuhan terutama dunia bonsai dan meningkatkan ekonomi dari hobi tersebut," kata dia.