Kapuas Hulu (ANTARA) - Kepala Kantor Seksi Logistik Bulog Putussibau Sabarani mengatakan ketersediaan atau stok beras di gudang Bulog Putussibau saat ini per 31 Agustus 2021 sebanyak 242,6 ton cukup untuk tiga bulan kedepannya.
"Stok komoditi kita masih aman termasuk stok beras masih cukup untuk dua hingga tiga bulan kedepannya," ucap Sabarani, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalbar, Selasa.
Disampaikan Sabarani, stok beras berjumlah 242,6 ton tersebut terdiri dari beras medium sebanyak 240,2 ton, beras premium sebanyak 2,08 ton dan beras Fortivit sebanyak 254 kilogram.
Menurut dia, untuk beras medium kemasan 50 kilogram seharga Rp8.600/kilogram, kemasan 5 kilogram dan 10 kilogram seharga Rp9.050/kilogram, beras premium kemasan 8 kilogram seharga Rp12 ribu/kilogram, sedangkan beras Fortivit kemasan 1 kilogram seharga Rp17 ribu.
"Selain beras yang dijual atau komersil dalam gudang juga masih ada stok beras cadangan pemerintah sebanyak 55 ton, beras itu untuk beras bantuan saat-saat darurat terutama untuk bencana, kami persilahkan Pemkab Kapuas Hulu untuk menggunakannya, karena stok masih ada di gudang Bulog," jelas Sabarani.
Sabarani juga menyebutkan pada Bulog Putussibau juga masih tersedia gula sebanyak 14 ton kemasan 1 kilogram seharga Rp12 ribu/kilogram, daging beku sebanyak 100 kilogram kemasan 1 kilogram seharga Rp75 ribu/kilogram, Tepung Terigu sebanyak 1,9 ton kemasan 1 kilogram seharga Rp9.500/kilogram.
"Jadi ketersediaan komoditi pada gudang Bulog Putussibau masih aman," ucapnya.
Terkait beras bantuan untuk masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap satu dan dua, semuanya sudah disalurkan dari dalam gudang Bulog Putussibau kepada pihak penyalur yaitu Kantor Pos.
"Beras untuk PPKM sudah keluar dari gudang Bulog Mas dan sudah disalurkan oleh Kantor Pos, karena kami dari Bulog hanya penyedia tempat," kata Sabarani.