Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak semua elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan Sumpah Pemuda sebagai momentum untuk bangkit bersama dari pandemi COVID-19.
"Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tapi juga mempengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat, bahkan dampak yang luar biasa terhadap 29,12 juta penduduk usia kerja. Untuk itu, mari kita jadikan Sumpah Pemuda ini sebagai penyemangat bagi kita untuk bangkit dari pandemi COVID-19," kata Muda di Sungai Raya, Kubu Raya, Kalbar, Kamis.
Dia mengatakan akibat pandemi ini, 2,56 juta penduduk Indonesia menjadi pengangguran. Karena itu pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baik untuk menanggulangi wabah COVID-19 di bidang kesehatan maupun menanggulangi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi.
"Penanganan COVID-19 menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Pencapaian ini tentunya bukan saja kerja pemerintah sendiri, akan tetapi partisipasi seluruh lapisan terutama peran para relawan, ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan, dan kerja keras para tenaga medis," tuturnya.
Pencapaian penanganan COVID-19, kata Muda, menjadi momentum bangsa Indonesia segera bergerak tumbuh secara ekonomi khususnya ekonomi yang mendorong kemandirian pemuda. Memulihkan kondisi ekonomi para pemuda sebagai segmen yang paling terdampak oleh situasi COVID-19 saat ini.
Dalam upaya membangkitkan ekonomi pemuda, juga percepatan pemulihan situasi ekonomi nasional, Muda mengatakan pemerintah terus mendorong tumbuhnya wirausaha baru.
"Baik dalam hal penumbuhan minat, pemberian bantuan wirausaha, termasuk wirausaha berbasis perguruan tinggi dan pesantren, sampai pada apresiasi wirausaha berprestasi," tuturnya.
Upaya tersebut, menurut dia, tidak akan berdampak maksimal tanpa dukungan semua pihak.
"Khususnya bersatunya niat dan ikhtiar para pemuda dalam turut serta membangun bangsa ini secara bersama-sama," katanya.