Kapuas Hulu (ANTARA) - Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat menyatakan hingga saat ini stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah tersebut masih aman, meski pun banjir besar di Kabupaten Sintang sempat menjadi kendala dalam pendistribusian BBM ke wilayah Kapuas Hulu.
"Jalan di Lintas Melawai dan Jerora sebenarnya tak bisa lagi di lalui karena banjir Sintang, tetapi mobil tangki kita tetap menerobos banjir sehingga stok BBM kita masih aman," kata Manager SPBU PT Kedamin Jaya Hermanto, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Hermanto, pelayanan BBM di SPBU PT Kedamin Jaya di jalan Melapi Putussibau Selatab tetap dibuka seperti biasa, meski pun hari ini (Rabu 10/11) hanya ada Solar dan Dexlite dan Kamis (11/11) besok buka untuk Pertalite.
"Stok aman Solar dan Pertalite hari ini ada datang mobil tangki, jadi Kamis besok (11/11) SPBU tetap buka," ucap Hermanto.
Hal senada dikatakan Manager SPBU PT Kedamin Maju Mandiri Yuda mengatakan sampai saat ini stok BBM di SPBU yang dikelola masih aman.
"Stok masih aman untuk dua hari kedepannya, selain itu hari ini juga diangkut ke Putussibau, jadi untuk stok amanlah," kata Yuda.
Sementara itu, di sejumlah kios-kios BBM di Kota Putussibau dan sekitarnya terlihat warga antrean membeli BBM terutama untuk kendaraan.
"Kami dengan informasi BBM langkah, makanya kami isi full sepeda motor, meski pun dengan harga Rp12 hingga Rp13 ribu per liter," ucap Riduan salah satu pengendara sepeda motor di Putussibau.
Wahyuni Ningsih juga salah satu warga Putussibau mengatakan ia membeli Pertalite di kios seharga Rp12 ribu per-liternya.
"Kami tidak tahu ternyata ada SPBU yang buka, jadi kami langsung kejar ke kios saja, yang penting minyak ada, walau pun saat harga normal di kios hanya Rp10 ribu perliter dan sekarang Rp12 ribu perliter," kata Ningsih.
Berbeda dengan, Ahmad salah satu warga Putussibau mengatakan dirinya tidak termakan isu kelangkaan minyak akibat banjir besar di Sintang, karena dari pihak SPBU di Putussibau menyatakan stok BBM aman.
"Saya kira ini hanya isu yang dimainkan oleh para kios atau pengecer BBM, sehingga warga panik dan berbondong-bondong beli minyak ke kios," kata Ahmad.
Baca juga: Pertamina: Pemakaian BBM berkualitas di Kalbar meningkat sebesar 410 persen
Baca juga: Ini alasan Puskepi desak cabut aturan kuota penyaluran BBM subsidi yang ditentukan setiap SPBU