Pontianak (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat meluncurkan posyandu cegah stunting (kekerdilan) di Posyandu Durian, Jalan Husein Hamzah, Komplek Pesona, Pal Lima, Kecamatan Pontianak Barat.
"Dengan adanya Posyandu Durian, kami mengharapkan muncul inovasi-inovasi baru dari kader posyandu untuk memantau pertumbuhan anak sehingga kasus stunting bisa dicegah sedini mungkin," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie di Pontianak, Senin.
Dia menjelaskan, stunting yang tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik anak tetapi juga menghambat pertumbuhan otak yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas SDM (sumber daya manusia).
"Perlu digaris bawahi, mungkin ada anak balita yang pertumbuhan badannya bukan naik tetapi menurun, pertambahan berat badannya tidak meningkat malah menurun, kita harus jemput bola, coba dilihat lagi nutrisi makanan yang diberikan," kata Yanieta.
Karena menurutnya, kualitas asupan makanan dan nutrisi yang bergizi yang diberikan sangat penting untuk menjadikan anak yang sehat, cerdas dan berkualitas.
Melalui Posyandu Durian ini dia berharap, pelayanan kepada masyarakat bisa dimaksimalkan, "Mari bersama kita menggerakkan masyarakat untuk aktif ke posyandu, selain itu bagi yang belum vaksin segera melakukan vaksin," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia menambahkan setiap tahunnya terjadi pertambahan jumlah posyandu di Kota Pontianak, hal itu sangat menggembirakan.
Menurut dia, dari total posyandu yang ada di Kota Pontianak, 80 persen adalah posyandu aktif. Hal ini dilihat dari capaian indikator posyandu, yaitu pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak, imunisasi dan pelayanan kesehatan.
"Posyandu itu bisa maju, terlaksana dan berfungsi dengan maksimal jika ada peran dan partisipasi dari masyarakat sehingga posyandu akan terlihat jelas manfaatnya," ujarnya.