Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang, Kalimantan Barat melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Ketapang Pangan Mandiri akan membangun perkebunan kelapa sawit sebagai upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Pemkab akan membangun perkebunan sawit. Tujuannya bagaimana upaya pemerintah daerah bisa menghasilkan PAD," ujar Bupati Ketapang Martin Rantan saat dihubungi di Ketapang, Rabu.
Ia berharap kepada camat, kepala desa dan seluruh jajaran wajib menyukseskan program tersebut, karena perkebunan ini bukan untuk kepentingan swasta tapi untuk kepentingan pemerintah daerah.
"Semoga kegiatan sosialisasi untuk perkebunan sawit ini berjalan baik dan memberikan hasil yang maksimal. Saya harap kegiatan bisa dimaksimalkan dan mendapatkan kesimpulan yang baik untuk kemajuan pembangunan daerah Ketapang," kata Bupati.
Secara umum, berdasarkan catatan 2020 lalu, produksi CPO di Kalbar 4,9 juta ton dari luas tanam 1,9 juta hektare. Sementara untuk Januari- Agustus 2021 saja realisasi volume ekspor minyak kelapa sawit mentah atau CPO dari Kalimantan Barat mencapai 490.083 ton.
Terhadap keunggulan sawit, selain penyelamat ekonomi di tengah pandemi COVID-19 dan menyerap luas lapangan pekerja, industri kelapa sawit telah menjadi bahan baku yang beragam baik untuk produk pangan, kesehatan, kosmetik maupun biodisel.
Selain itu, industri sawit juga mendukung program BBM B30 yang ramah lingkungan, menghemat devisa dan mewujudkan kemandirian energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Hadirnya sawit juga telah membuka akses daerah terisolir dan menumbuhkan pusat ekonomi baru.