Jambi (ANTARA) - Pandemi COVID-19 telah menjadi tantangan bagi para sarjana dan sarjana baru dalam menyikapi dunia kerja, kata Rektor Universitas Nurdin Hamzah (UNH) Jambi Riswan.
"COVID-19 menjadi tantangan baru bagi sarjana baru dalam menyikapi dunia kerja, yang menuntut untuk mengoptimalkan diri menjadi pribadi yang memiliki kemampuan 'hybrid job'," kata dia di Jambi, Kamis.
"Hybrid jobs" merupakan tren yang telah mengubah pasar kerja dan persepsi perusahaan terhadap para "jobseeker".
Hasil dari perkembangan teknologi dan digitalisasi ekonomi ini sudah mengubah karakter kehidupan profesional, di mana pekerja perlu menggabungkan keahlian teknikal dan praktis agar bisa tetap relevan.
Pria yang genap setahun mengemban amanah Rektor UNH tersebut, menyebutkan tantangan harus dihadapi dengan optimistis, berpikir positif, dan mengoptimalkan segala potensi serta kemampuan masing-masing.
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menyebutkan tantangan bagi generasi muda, termasuk para sarjana dan sarjana baru, kian berat dan kompleks.
Ia menyebut kompetisi untuk mendapatkan pekerjaan semakin sulit sebagai bagian dari dampak kemajuan teknologi di segala sektor.
Di sisi lain, katanya, tenaga kerja yang dibutuhkan semakin sedikit.
"Apalagi, kita dihadapkan dengan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, era di mana produktivitas dan hasil sangat dituntut dan diutamakan," kata dia saat menghadiri wisuda sarjana baru Universitas Nurdin Hamzah Jambi itu.
Sani menyebutkan COVID-19 dengan segala dampak yang ditimbulkannya dan menjadikan tekanan ekonomi yang hebat, juga membuat banyak pengurangan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan.
Kondisi ini, katanya, tentunya menjadi beban yang berat.
Namun, ia meminta semua kalangan masyarakat untuk tidak menyerah dan tetap berusaha secara optimal agar bisa meraih cita-cita dan harapan masing-masing.
"Anak-anak semua, jangan sampai menyerah, jadikan itu pelecut semangat untuk terus-menerus berusaha dan berkarya, anak-anak kami sekalian harus menjadi wisudawan dan wisudawati yang bermental pemenang, dan itu harus dipegang teguh secara konsisten, dengan harapan pada akhirnya bisa mewujudkan kemandirian ekonomi, tentu dengan cara-cara yang baik," katanya.
Wagub Abdullah Sani yang akrab disapa Pak Dul itu, mendorong generasi muda bisa menjadi pelaku usaha dan tidak menjadi pekerja dan tidak berpola pikir hanya ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
"Harus bisa mandiri dan bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Kita harus bisa mandiri dan memberikan manfaat lebih kepada orang banyak," kata dia.