Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat nilai neraca perdagangan Provinsi Kalbar periode Januari - Oktober 2021 surplus sebesar 1.173,9 juta dolar AS.
"Nilai ekspor Kalbar Januari - Oktober 2021 sebesar 1.392,83 juta dolar AS meningkat 47,67 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan periode yang sama. Sedangkan nilai impor Kalbar sendiri 218,92 juta dolar AS. Jadi dengan demikian neraca perdagangan Kalbar surplus 1.173,9 juta dolar AS," jelas Kepala BPS Kalbar, Moh. Wahyu Yulianto di Pontianak, Rabu.
Baca juga: Hingga akhir tahun Kalbar diperkirakan masih surplus beras 6.076 ton
Ia menjelaskan untuk ekspor sendiri, tiga komoditas utama penyumbang ekspor terbesar dan nilainya pada Januari - Oktober 2021 yakni Lemak & Minyak Hewan/ Nabati (HS15) sebesar 294,86 juta dolar AS, Bijih, Bahan Kimia Anorganik (HS28) sebesar 171,94 juta dolar AS, Karet dan Barang dari Karet (HS23) sebesar 133,66 juta dolar AS.
"Negara Tiongkok, Malaysia dan India merupakan tiga negara tujuan ekspor terbesar Kalbar terbesar pada Januari - Oktober 2021 yaitu masing-masing mencapai 476,82 juta dolar AS, 258,40 juta dolar AS dan 242,45 juta dolar AS," jelas dia.
Baca juga: Neraca perdagangan nonmigas Indonesia - Malaysia surplus 3,39 M USD
Sementara untuk nilai impor Kalbar sendiri dari sisi jenis barangnya untuk periode Januari - Oktober 2021 yakni terbesar Bahan Bakar Mineral (HS27) dengan nilai 112,91 7 juta dolar AS. Kemudian disusul Mesin-mesin / Pesawat Mekanik (HS84) sebesar 31,57 dolar AS dan Karet dan Barang dari Karet (HS40) sebesar 9,34 dolar AS.
"Sedangkan untuk Malaysia, Tiongkok dan Singapura adalah tiga negara pemasok terbesar impor Kalbar yakni masing - masing sebesar 101,43 juta dolar AS, 47,95 juta dolar AS dan 34,81 juta dolar AS," jelasnya.
Baca juga: Neraca perdagangan Kalbar pada September 2021 surplus 55,9 juta dolar AS
Baca juga: Neraca perdagangan RI surplus lagi hingga bunga rendah pinjol
Baca juga: Neraca perdagangan Kalbar surplus 131,14 juta dolar pada Agustus 2021