Pandemi terkendali, Wali Kota Pontianak ingatkan tetap waspada COVID-19

Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengingatkan warga untuk tetap waspada penularan COVID-19 dan tidak euforia meskipun kondisi pandemi di daerah itu sudah terkendali.

"Melandainya kasus COVID-19 di Kota Pontianak bukan berarti protokol kesehatan menjadi kendor, justru harus semakin diperketat," katanya usai menerima bantuan program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) berupa masker 10.080 lembar dari Ace Hardware di Pontianak, Selasa.

Ia mengatakan tentang kewaspadaan penularan COVID-19, terutama di tempat-tempat umum yang sering dikunjungi masyarakat.

Ia menyoroti tempat-tempat keramaian orang, seperti warung kopi dan ruang terbuka hijau atau taman-taman yang kerap menjadi tujuan masyarakat untuk bersantai.

Apalagi, katanya, sebagai ibukota Provinsi Kalbar, daerah itu menjadi pusat berbagai aktivitas, seperti perekonomian dan pendidikan.

Ia mengatakan tentang berbagai potensi masuknya varian baru COVID-19 di Kota Pontianak yang tidak menutup kemungkinan terjadi. Apalagi, sekembalinya pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, baik mereka yang masuk melalui jalur perbatasan resmi maupun tidak resmi.

Oleh karena itu, katanya, patut diwaspadai semua pihak agar jangan terjadi gelombang ketiga penyebaran COVID-19 di daerah itu.

"Kita tetap mengantisipasi apabila terjadi gelombang ketiga, terutama adanya varian baru," ungkap Edi.

Saat menghadapi libur Natal dan Tahun Baru beberapa waktu lalu, Satgas COVID-19 Kota Pontianak melakukan upaya-upaya preventif dalam rangka mengantisipasi penularan virus itu dan mencegah lonjakan kasus COVID-19.

Capaian vaksinasi di Kota Pontianak hingga 3 Januari 2022 tercatat 82,99 persen atau melebihi target 80 persen hingga akhir 2021 atau sudah tercapai dari sekitar 400 ribuan warga setempat.

Meski vaksinasi terus digalakkan dan diperluas, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

"Tujuannya untuk menjaga dan mengendalikan serta mengawasi agar pandemi COVID-19 tidak terjadi lonjakan kembali," katanya.