Pontianak (ANTARA) - Kuota kredit usaha rakyat (KUR) yang diamanatkan pemerintah pusat untuk disalurkan Bank Kalbar mencapai Rp350 miliar pada 2022 atau bertambah Rp25 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
"Untuk 2022 kuota KUR yang harus disalurkan Bank Kalbar bersyukur meningkat dan itu tidak terlepas dari realisasi tahun sebelumnya dari kami maksimal," ujar Direktur Pemasaran Bank Kalbar, Dedi Supriadi di Pontianak, Sabtu.
Baca juga: Bank Kalbar Cabang Putussibau salurkan KUR sebesar Rp16,7 miliar
Ia menjelaskan dari kuota itu dibagi tiga sasaran yakni untuk usaha kecil sebesar Rp290 miliar, usaha mikro Rp50 miliar, dan super mikro Rp10 miliar.
"Untuk penyaluran kredit dari sasaran tentu kami optimis bisa terealisasi dengan maksimal. Dengan realisasi maksimal maka ekonomi tentu akan bergerak dan usaha bisa bangkit dan tumbuh," jelas dia.
Baca juga: BRI salurkan KUR Rp132 miliar dukung pemulihan ekonomi di Kapuas Hulu
Potensi daerah penyaluran KUR menurutnya terbuka lebar dan luas. Dari 14 kabupaten di Kalbar semua potensial.
"Berbagai sektor usaha dan daerah di Kalbar masih sangat terbuka lebar untuk disalurkan KUR ini," kata dia.
Baca juga: BNI siapkan KUR bagi petani porang
Terkait realisasi 2021 yakni sebesar Rp325 miliar didominasi sektor perdagangan. Kemudian dari 14 kabupaten atau kota di Kalbar, Kota Pontianak masih menjadi daerah paling mendominasi penyaluran KUR.
"Dengan realisasi itu Bank Kalbar sudah masuk tahap ketiga untuk mendapat penghargaan atas kinerja penyaluran kredit tersebut. Semoga kami masuk nominasi atas kinerja penyaluran KUR tersebut," kata dia.
Baca juga: Realisasi penyaluran KUR BNI sudah capai 75 persen