Pontianak (ANTARA) - Sekretaris Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat, Abdul Rakhman menyampaikan, remaja dalam konteks Program Bangga Kencana dilihat dari tiga aspek, pertama sebagai calon penduduk usia produktif, kedua sebagai calon pasangan yang akan membangun keluarga berkualitas.
"Tentu para remaja akan menuju ke jenjang perkawinan", dan yang ketiga sebagai calon orang tua yang akan melahirkan SDM yang juga harus berkualitas "Kalau calon ibu tidak berkualitas otomatis SDM yang dilahirkan pun akan tidak berkualitas", kata Abdul Rakhman saat mewakili Plt Kepala BKKBN Kalbar membuka secara resmi kegiatan Workshop 1001 Cara Bicara dan Workshop Tentang Kita di Qubu Resort Kabupaten Kubu Raya, Selasa.
Ia mengatakan, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) adalah wadah kegiatan yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan akses informasi, pendidikan dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Sedangkan BKR adalah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang mempunyai remaja untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam pengasuhan dan pembinaan remaja sehingga dapat memahami remaja, permasalahan remaja serta dapat melakukan komunikasi efektif dengan remaja.
Ditambahkan Abdul Rakhman, "BKKBN ingin memastikan remaja remaja di Kalbar khususnya dan di Indonesia pada umumnya mampu menyiapkan diri agar memiliki perencanaan dan mempersiapkan serta melewati lima transisi kehidupan, mempraktikkan hidup sehat, melanjutkan pendidikan, memulai mencari atau menciptakan pekerjaan, menjadi anggota masyarakat yang baik serta memulai kehidupan keluarga.
"BKKBN sangat peduli dan fokus pada remaja dengan memberikan wadah/tempat untuk remaja agar bisa saling berkomunikasi, berkompetisi dan berkreativitas sesama remaja. Remaja adalah bagian dari Program Bangga Kencana dengan pokok sasaran yang tergabung dalam PIK R sasarannya Remaja dan Kelompok BKR (Bina Keluarga Remaja) dengan sasaran Keluarga yang mempunyai Remaja," ungkap Abdul Rakhman.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Perwakilan BKKBN menyampaikan berdasarkan Aplikasi yang dimiliki Sekretariat Presiden bahwa pada tahun 2021 BKKBN Kalbar berhasil mencapai target sasaran lokus Pro PN 100 persen di Kelompok BKR dan PIK Remaja.
"Saya atas nama pimpinan mengapresiasi kepada Bidang KSPK serta mitra kerjanya dengan hasil yang dicapai dan berkat kerja keras kita semua di masa pandemi ini hasil bisa kita raih dengan maksimal," kata Abdul Rakhman.
Sementara itu, Elsi selaku pihak penyelenggara menyampaikan laporannya mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelaksana program Pro PN Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja di kabupaten/kota serta meningkatkan tercapainya target sasaran Lokus Pro PN 100 persen di Kelompok BKR dan PIK Remaja di Tahun 2022.
"Peserta adalah dari 14 Kabupaten/Kota terdiri 28 orang PIK Remaja dan 27 orang Kader BKR, 1 orang OPD-KB dan 1 orang Ketua PJK (Perkumpulan Juang Kencana)," ungkap Elsi.
BKKBN Kalbar gelar workshop Pro PN ketahanan remaja 2022
Rabu, 19 Januari 2022 7:10 WIB