Pontianak (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan gencar mendorong adanya peningkatan ekonomi di keluarga-keluarga akseptor KB yang tergabung di dalam kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).
"Kepada Kelompok UPPKA itu, kami memfasilitasi berbagai kegiatan usaha ekonomis produktif yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga akseptor. Anggotanya akseptor KB terdiri dari akseptor KB lestari, aktif dan baru," kata Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Muslimat saat membuka Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Akseptor di Ruang Aula Kencana BKKBN Kalbar, Rabu.
Kemudian ujarnya lagi, keanggotaan UPPKA juga berasal dari pasangan usia subur, akseptor KB istirahat atau calon akseptor KB serta masyarakat lainnya yang mempunyai peran dalam program KB yang keanggotaannya ditetapkan berdasarkan musyawarah kelompok akseptor.
"Kegiatan UPPKA merupakan kegiatan bersama yang mengarah kepada
koperasi (pra-koperasi) yaitu dilakukan dari, oleh dan untuk anggota kelompok. Programnya secara umum bertujuan untuk menunjang pelaksanaan program gerakan KB Nasional dalam rangka mempercepat pelembagaan dan pembudayaan Normah Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS)," ujarnya.
Muslimat menjelaskan, pembinaan pemberdayaan keluarga Ekonomi Akseptor berdasarkan Undang-Undang nomor 52 tahun 2009, tentang perkembangan kependudukan pembangunan keluarga dan ditegaskan pula dengan delapan fungsi keluarga salah satu nya fungsi ekonomi.
UPPKA itu sendiri bertujuan meningkatkan pendapatan keluarga akseptor, remaja dan keluarga lansia, dimana situasi pandemi saat ini ada keluarga keluarga kita terdampak Covid-19 dengan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Dengan kelompok UPPKA yang merupakan usaha mikro ini bisa memberikan daya ungkit dan menambah penghasilan di setiap kepala keluarga. Sehingga setiap keluarga akseptor KB ini dapat mencapai sejahtera dan bahagia," kata Muslimat.
Melalui UPPKA, BKKBN dorong peningkatan ekonomi akseptor KB
Rabu, 16 Februari 2022 21:53 WIB