Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, mengatakan, pihaknya menggandeng Bandara Supadio Pontianak dan sejumlah pihak lainnya untuk ikut mempromosikan pariwisata Kalbar dengan QR Electronic Tourism Information Centre (eTIC).
"eTIC memudahkan para wisatawan mencari agenda wisata dam lokasi wisata bahkan kuliner yang ada di Kalimantan Barat," kata Windy di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, eTIC ini sangat mudah untuk diakses karena cukup memindai dari ponsel sehingga kelihatan promosi pariwisata Kalimantan Barat.
"Kita akan terus melangkah dan terus mengembangkan eTIC tidak hanya ada di bandara tetapi juga ada di warung-warung kopi. Setelah ini nantinya juga kita akan menempelkan stiker berupa QR eTIC di beberapa hotel," tuturnya.
Pihaknya juga menempelkan stiker QR eTIC ini pada kursi taksi dengan harapan para supir taksi bisa menyampaikan informasi kepada penumpang wisatawan yang menumpang di dalam mobilnya untuk memindai barcode.
"Kode QR eTIC juga akan disebarkan untuk di wilayah perbatasan seperti di Aruk dan Entikong," jelas Kepala Disporapar Provinsi Kalbar," katanya.
Windy juga mengatakan, sebelum pandemi COVID-19 Kemenparekraf setiap bulan selalu menyelenggarakan pasar malam wisata post border.
"Kami berharap promosi pariwisata yang kami sajikan bisa diketahui oleh masyarakat luas. Dengan semangat sinergi, kolaborasi, adaptasi dan selalu memanfaatkan teknologi informasi," ujarnya.
Sebagai informasi, penggunaan QR Code eTIC akan terkoneksi ke webtoon yang seluruhnya berisi tentang kalender agenda pariwisata Kalbar, destinasi wisata dan destinasi kuliner yang akan dilakukan secara bertahap.
"QR Code eTIC akan tersebar di pintu masuk wisatawan, hotel, restoran dan pada destinasi wisata sebagai upaya untuk penyebarluasan informasi guna meningkatkan pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan Barat," katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mengatakan, penggunaan QR Code eTIC merupakan kegiatan promosi pariwisata melalui Penggunaan QR Code eTIC pengembangan dari Mbak Kepo (Mobile Acceleration Kolaborasi Kepariwisataan, Ekraf, Pemuda dan Olahraga).
"Pariwisata di Kalbar sebenarnya tidak kalah dengan daerah-daerah lain, namun kuncinya sekarang adalah promosi dan kita (Pemprov Kalbar) telah mempromosikan melalui eTIC ini," kata Harisson.
Kemudian Sekda Kalbar juga mengharapkan pariwisata dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara maksimal di Kalimantan Barat.
Hal ini karena salah satu program inovasi Disporapar Kalbar adalah berupaya dan mengoptimalkan pengembangan pariwisata, ekraf, pemuda dan olahraga di Kalbar melalui kolaborasi dan sinergi program, baik dalam internal Disporapar Kalbar maupun bersama dengan stakeholder terkait serta mitra kerja.
"Jadi dengan adanya tempat-tempat wisata yang kita promosikan, diharapkan wisatawan akan datang dan akan terjadi perputaran ekonomi di masyarakat baik di desa maupun nanti di kota," katanya.
Pemprov Kalbar promosikan Pariwisata dengan QR eTIC
Sabtu, 9 April 2022 9:50 WIB