Pontianak (ANTARA) - Plt Kepala Dinas PUPR Kalimantan Barat Iskandar Zulkarnaen mengatakan, penanganan ruas Jalan Tumbang Titi-Tanjung terus dilakukan sampai saat ini karena menjadi perhatian Gubernur Kalbar Sutarmidji sejak awal menjabat.
"Dari tahun 2019, Pemprov Kalbar telah memberikan perhatian serius untuk perbaikan infrastruktur tersebut. Ini ditunjukkan dengan alokasi anggaran penanganan peningkatan jalan pada ruas jalan tersebut yang setiap tahun dianggarkan Pak Gubernur," kata Iskandar di Pontianak, Senin.
Baca juga: Warga Sukadana gunakan sepeda motor hadang rombongan PDIP
Baca juga: Jalan Embaloh Hilir segera ditangani sebelum MTQ Kapuas Hulu
Dia mengungkapkan, pada tahun 2019, Pemprov Kalbar menganggarkan dana sebesar Rp9,3 miliar untuk menangani sepanjang 3 kilometer pada ruas jalan Titi-Tanjung. Kemudian, pada tahun 2020, kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,3 untuk menangani ruas jalan tersebut sepanjang 700 meter.
"Penurunan alokasi anggaran tersebut dikarenakan adanya Pandemi COVID-19. Sehingga terjadi pemangkasan anggaran di semua sektor. Meski demikian, dengan keterbatasan dana yang ada, pada tahun 2021, penanganan ruas jalan tersebut kembali dianggarkan sebesar Rp10,75 miliar untuk menangani sepanjang 3,1 kilometer," tuturnya.
Baca juga: Kunjungi daerah terpencil di Kalimantan Wabup jatuh dari sepeda motor
Baca juga: Jembatan kayu di jalan provinsi daerah Seberuang Kapuas Hulu nyaris roboh
Sedangkan pada APBD Kalbar tahun 2022, ruas jalan tersebut sudah dianggarkan Rp11,6 miliar untuk menangani sepanjang 2,9 kilometer dan saat ini sedang proses pengerjaan.
"Jadi, jelas tidak benar kalau ada yang mengatakan Pemprov Kalbar menelantarkan jalan tersebut. Buktinya, setiap tahun sejak kepemimpinan pak Sutarmidji, jalan itu selalu dianggarkan dan dikerjakan," katanya.
Meski demikian, dengan panjang jalan yang ada, mengakibatkan dana yang sudah dianggarkan masih jauh dari kata cukup. Sehingga, dengan kondisi tersebut, Iskandar berharap ada kolaborasi dari semua pihak terutama perusahaan perkebunan untuk responsif terhadap kerusakan jalan tersebut.
Baca juga: Jalan Siduk - Sukadana yang melelahkan
Baca juga: TNI bersama warga gotong royong perbaiki jalan rusak di batas RI-Malaysia
"Kami tentu berharap ada sinergi antara Pemprov dan perusahaan perkebunan, untuk ikut menjaga agar jalan-jalan yang masih berupa tanah jangan sampai menjadi kubangan lumpur dikarenakan muatan yang berlebih, ditambah lagi intensitas lalu lintas pada saat musim hujan," kata Iskandar.
Sebab sampai saat ini, kata Iskandar, pihak perusahaan perkebunan masih kurang peka dengan kondisi jalan yang mereka lalui dan belum ada kontribusi nyata dari perusahaan perkebunan tersebut dalam pemeliharaan jalan.
Pihaknya juga berharap ada dukungan dari Pemerintah Pusat dalam mendukung anggaran peningkatan jalan di Provinsi Kalimantan Barat.
Baca juga: Jalan penghubung Kecamatan Teluk Batang dan Seponti rusak parah
Baca juga: Kabupaten Sambas ajak perusahaan sawit terlibat perbaiki jalan rusak
Pemerintah Provinsi Kalbar terus perbaiki jalan Tumbang Titi-Tanjung
Selasa, 24 Mei 2022 10:18 WIB