Bengkayang (ANTARA) - Sebanyak 98 pucuk senjata api rakitan yang diserahkan masyarakat secara sukarela ke Polres Bengkayang, Kalbar, dimusnahkan.
Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno mengatakan, jumlah senjata api rakitan yang dimusnahkan secara bersamaan yaitu sebanyak 98 pucuk.
“Senjata api ini penyerahan dari DAD se-Kabupaten Bengkayang sebanyak 28 pucuk, penyerahan dari Yayasan Planet Indonesia (YPI) Sanggau Ledo sebanyak 70 pucuk,” jelas Kapolres AKBP Bayu Suseno di Bengkayang, Selasa.
Menurut Kaporles, saat ini masyarakat Kabupaten Bengkayang sudah mulai ramai yang sadar akan larangan menyimpan senjata api rakitan. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya penyerahan senjata api secara sukarela ke kepolisian setempat.
Rinciannya adalah senapan angin sebanyak 21 pucuk, lantak sebanyak 42 pucuk, bomen sebanyak 1 pucuk dan pistol sebanyak 6 pucuk.
“Polres Bengkayang berterima kasih atas peran aktif elemen masyarakat yang telah berhasil menyerahkan senjata api rakitan,” ucap Kapolres.
Dalam kesempatan itu AKBP Bayu Suseno menjelaskan penyimpanan dan penggunaan senjata api rakitan merupakan suatu kerawanan yang berpotensi terjadinya konflik di kalangan masyarakat.
Maka dari itu, Polres Bengkayang beserta jajaran akan terus melakukan upaya untuk mengimbau masyarakat agar mau menyerahkan senjata rakitan yang nantinya akan diganti dengan alat-alat pertanian.
Setelah penyerahan senpi rakitan ini, dilanjutkan dengan kegiatan pemusnahan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Bengkayang, pada Selasa pukul 10.40 WIB.
Sementara itu, Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal juga turut hadir dalam pemusnahan senpi rakitan ini. Dia mengapresiasi upaya DAD Bengkayang yang telah berinisiatif menggerakkan kepengurusan DAD yang ada di kecamatan untuk mengajak masyarakat menyerahkan senjata rakitan.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif DAD yang mengajak warga menyerahkan senpi rakitan. Saya berharap kegiatan serupa dapat terus terlaksana sehingga situasi kamtibmas di wilayah Bengkayang dapat kondusif,” ucap Syamsul Rizal.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DAD Kabupaten Bengkayang Martinus Kajot yang hadir dalam pemusnahan ini mengatakan, upaya penyerahan senpi rakitan tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama dari organisasi DAD dalam menjaga dan mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Bengkayang.
“Maka, perlunya kita memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan senjata api rakitan. Sehingga dapat mengeliminir terjadinya penyalahgunaan seperti peristiwa laka tembak yang menyebabkan korban meninggal meninggal dunia,” katanya.
Ia juga berharap nantinya agar seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintah untuk bersama dalam menjaga Bumi Sebalo ini dari segala aspek kehidupan.
Kegiatan pemusnahan dilakukan secara simbolis oleh Forkopimda, Ketua DAD Kabupaten Bengkayang dan Ketua YPI Sanggau Ledo. Sementara rincian senpi rakitan yang berhasil dikumpulkan DAD se-Kabupaten Bengkayang adalah DAD Samalantan tiga pucuk, DAD Bengkayang dua pucuk, DAD Capkala tiga pucuk, DAD Suti Semarang delapan pucuk, DAD Seluas tiga pucuk, DAD Monterado empat pucuk, DAD Siding dua pucuk, DAD Teriak dua pucuk, dan DAD Ledo satu pucuk.