Pontianak (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Horisson mengatakan guru harus mampu menguasai teknologi pembelajaran untuk meningkatkan perannya dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi perkembangan teknologi.
"Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran menjadi suatu keharusan saat ini, mengingat perkembangan teknologi yang begitu cepat, mengharuskan kita untuk bisa menyesuaikan dengan perubahan yang ada," kata Harisson di Pontianak, Rabu, dalam memaknai peringatan Hari Guru Internasional (World Teachers Day) yang diperingati setiap 5 Oktober.
Dia menambahkan, peran guru sangat penting dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar.
"Kalbar masih mempunyai permasalahan terhadap IPM, menurut BPS indikator IPM itu mengenai mutu pendidikan. Maka dari itu, guru punya peran penting untuk terus berinovasi dan berupaya agar mutu pendidikan di Kalbar meningkat," tuturnya.
Terkait kesejahteraan guru, lanjutnya, Pemprov Kalbar selalu berupaya dan mendukung guru untuk terus berinovasi dan sekarang juga sudah ada sertifikasi guru, melalui sertifikasi tersebut kesejahteraan guru dapat meningkat. Jadi, kami tidak bisa juga memberikan di luar ketentuan yang berlaku.
Secara terpisah, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, memaknai peringatan Hari Guru Internasional, guru harus terus meningkatkan kompetensinya.
"Kami dari pemerintah meminta guru untuk terus menjadi tauladan serta memberikan inovasi bagi para guru untuk terus berperan dalam meningkatkan IPM dan kemajuan Kalbar," kata Edi.
Dia juga mengatakan bahwa Pemkot akan targetkan IPM di Kota Pontianak agar meningkat 80 persen ke atas.
"Alhamdulillah IPM di Kota Pontianak meningkat 79,93 persen dibandingkan dari tahun lalu, dan di tahun 2023 kita targetkan 80 pesen bahkan lebih dari itu," katanya.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa Pemkot akan terus mendorong kesejahteraan guru, sehingga guru mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pontianak.
"Guru di Pontianak sudah baik, tinggal bagaimana caranya kita mensejahterakan guru, sehingga guru bisa lebih fokus memberikan segala upaya kemampuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pontianak," tuturnya.