Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sambas Kalimantan Barat terus berupaya mengenalkan potensi dan budaya daerah dengan berbagai langkah di antaranya berpartisipasi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
"Sambas adalah salah satu daerah yang kentara dengan nuansa kerajaan Melayu di masa lalu hingga sekarang. Istana Alwatziekhoebillah adalah salah satu bukti sejarah yang akan terus kita lestarikan. Untuk itu sebagai kepala daerah berbagai upaya harus dilakukan salah satunya menjalin sinergi dengan JKPI," kata Bupati Sambas Satono saat dihubungi di Palembang, Jumat.
Dia mengatakan, Rakernas IX JKPI tersebut merupakan agenda yang sangat penting untuk dihadiri mengingat peran JKPI dalam menyediakan wadah dan menjalin sinergi bagi daerah-daerah yang memiliki nilai-nilai pusaka budaya seperti Kabupaten Sambas.
Satono mengatakan Pemerintah Kota Palembang selaku tuan rumah dari kegiatan tersebut juga memiliki karakteristik wilayah yang sama dengan Kabupaten Sambas. Namun bedanya Sambas adalah wilayah yang berbatasan darat dan laut langsung dengan Negara Malaysia.
"Dari segi adat budayanya sebenarnya Palembang dan Sambas kurang lebih sama. Misalnya, masyarakatnya menjunjung tinggi nilai-nilai budaya. Namun perbedaannya Sambas adalah wilayah perbatasan, punya tantangan pembangunan yang lebih besar," katanya.
Pemerintah Kota Palembang adalah tuan rumah dalam kegiatan yang diikuti oleh 73 kabupaten dan kota seluruh Indonesia tersebut. Sementara Kabupaten Sambas adalah salah satu yang diundang sebagai anggota JKPI.