Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Kalimantan Barat (Kalbar pada triwulan III 2022 terhadap triwulan III 2021 (yoy) tumbuh sebesar 6,48 persen.
"Sedangkan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya ekonomi Kalbar triwulan III 2022 tumbuh 1,15 persen dan secara kumulatif ekonomi Kalbar triwulan III 2022 tumbuh 5,00 persen dibandingkan kumulatif triwulan III 2021," ujar Kepala BPS Kalbar Moh. Wahyu Yulianto di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan pertumbuhan tertinggi antara lain dialami komponen ekspor barang dan jasa 12,95 persen, komponen impor barang dan jasa sebagai komponen pengurang sebesar 4,89 persen. "Sedangkan komponen yang mengalami kontraksi yaitu PK-P yang terkontraksi sedalam 4,60 persen," jelas dia.
Dari sisi lapangan kerja, pertumbuhan di atas 10 persen dialami sektor transportasi dan pergudangan sebesar 40,30 persen, jasa lainnya sebesar 28,81 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 16,57 persen, dan jasa perusahaan sebesar 15,73 persen. Kemudian perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 15,23 persen, dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 11,58 persen.
"Lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,31 persen," jelas dia.
Sementara neraca perdagangan Kalbar pada periode Januari - September 2022 surplus 1.685,42 juta dolar AS.
"Ekspor Kalbar dari Januari - September 2022 sebesar 1.936,99 juta dolar AS. Sedangkan impor Kalbar sebesar 251,57 juta dolar AS. Dengan data itu, maka Kalbar mengalami surplus 1.685,42 juta dolar AS," jelas dia.
Terkait ekspor, menurutnya, dari nilai 1.936,99 juta dolar AS tersebut disumbang kelompok Lemak & Minyak Hewan/Nabati (HS15), Bahan Kimia Anorganik (HS28) dan Bijih, Kerak dan Abu Logam (HS26) yang masing - masing 611,55 juta dolar AS, 593,41 dan 449,87 juta dolar AS.
"Sedangkan berdasarkan negara tujuan, China, India, dan Malaysia merupakan negara tujuan utama yang mendominasi yakni masing - masing sebesar 640,10 juta dolar AS, 574,09 juta dolar AS dan 271,52 juta dolar AS," jelasnya.
Sementara untuk impor dari 251,57 juta dolar AS berdasarkan kelompok barang didominasi oleh Bahan Bakar Mineral (HS27), Mesin-mesin / Pesawat Mekanik (HS84) dan Bahan Kimia Anorganik (HS28) yang masing - masing sebesar 120,45 juta dolar AS, 38,43 juta dolar AS dan 31,61 juta dolar AS.
"Sedangkan untuk negara asal barang impor Kalbar yakni Malaysia, China, dan Singapura, masing - masing sebesar 118,89 juta dolar AS, 34,99 juta dolar AS dan 31,43 juta dolar AS," jelasnya.