Pontianak (ANTARA) - Ketua Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Pontianak dan Kubu Raya, DS Mattalin mengatakan pihaknya mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya untuk kembali memberlakukan mata pelajaran sejarah bagi siswa di sekolah.
"Kami dari LVRI saat ini berupa merangkul dan bekerjasama pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk kembali menghidupkan pelajaran tentang sejarah dan perjuangan para pejuang veteran untuk diakomodir ke dalam mata pelajaran di sekolah," kata Mattalin usai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman kantor Bupati Kubu Raya, Kamis.
Pria berusia 86 tahun ini juga mengharapkan agar Bupati Kubu Raya bisa ikut mendukung upaya yang dilakukan pihaknya tersebut sehingga para generasi muda kita bisa lebih mengenali perjuangan pahlawan terdahulu.
Apa yang disuarakan oleh pihaknya dirasa cukup beralasan, mengingat saat ini banyak pelajar tidak mengetahui perjuangan para pahlawan terdahulu, karena saat ini pelajaran sejarah dan semangat perjuangan para pejuang terdahulu tidak menjadi mata pelajaran wajib, melainkan mata pelajaran pilihan di sekolah.
"Padahal pesan dari salah satu tokoh pejuang bangsa yakni, Bung Karno mengingatkan masyarakat untuk tidak atau jangan melupakan sejarah," katanya.
Pada Peringatan Hari Pahlawan ini, Mattalin mengingatkan masyarakat, khususnya para generasi muda untuk bisa mengisi kemerdekaan dengan beragam prestasi dan jangan menyerang untuk terus membesarkan bangsa ini dengan banyak belajar dari semangat perjuangan para pahlawan terdahulu.
"Kepada generasi muda, mari belajar untuk mengenali sejarah dan belajar untuk terus bersemangat dalam berjuang baik untuk meraih prestasi terbaik, berkontribusi membangun, memajukan dan mensejahterakan bangsa dan negara yang kita cintai ini," katanya.