Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengatakan berdasarkan hasil ekspos status ketahanan pangan di Kalbar pada 2022 masuk dalam prioritas lima artinya kondisinya tahan.
"Bersyukur pada tahun ini secara umum kondisi ketahanan pangan kita kategori tahan. Kondisi ini harus dimaksimalkan dan ditingkatkan," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa meski secara umum Provinsi Kalbar tahan, namun dari 14 kabupaten atau kota masih ada satu kabupaten menjadi tugas bersama karena status ketahanan pangannya rentan atau prioritas tiga dengan zona merah.
"Kabupaten tersebut yang memiliki 11 kecamatan, sebagian besar masih memiliki masalah dari sisi produksi pertaniannya, dari sisi ketersediaan, kemudian masalah keterjangkauannya yaitu akses air bersih infrastruktur perekonomian," jelas dia.
Ia menambahkan kabupaten tersebut juga memiliki rasio tenaga kesehatan masih rendah kemudian angka usia 15 usia perempuan dan 15 tahun ke atas yang sekolah juga masih rendah itu menyebabkan mereka masuk zona rentan.
"Dalam ketahanan pangan nah itu yang harusnya pemerintah daerah perhatikan. Segera melakukan tindak lanjut dengan mengintervensi kegiatan-kegiatan di lokasi-lokasi yang telah dipetakan. Dari 11 kecamatan mana yang memiliki masalah-masalah dari indikator-indikator.Negara hadir dan turun berupa kegiatan - kegiatan dan termasuk provinsi juga masuk karena provinsi kan faktanya ruang geraknya pasti di kabupaten," ucap dia.
Ia harapan kabupaten paling dekat untuk segera melayani masyarakatnya dan provinsi pasti akan mendukung untuk bersama mengidentifikasi kecamatan-kecamatan sampai tingkat desa.
"Petakan desa yang benar-benar memerlukan dukungan kegiatan apa sangat efektif karena itu sudah memetakan mulai dari kecamatan dan desa mana yang memiliki masalah-masalah produksi pertaniannya, air bersih, listrik, ekonomi , kesehatan , pendidikan dan masalah stunting atau kekerdilan," papar dia," jelas dia.
Sebelumnya, kata Hero pihaknya baru saja telah dilakukan ekspo hasil pemetaan ketahanan keamanan pangan Kalbar, ekspos rekomendasi dari tim Pokja ahli dari kalangan akademisi kemudian ekspos hasil kajian pemetaan peta jalan infrastruktur yang mendukung kemandirian pangan di Kalbar.
"Ekspos kabupaten atau kota ketahanan keamanan pangan itu sangat penting nilai strategisnya bagi daerah untuk selain menentukan status daerahnya, apakah tahan pangan atau tidak tapi juga ada pekerjaan lintas sektoral karena ada sembilan indikator di situ tidak hanya dari sisi pertanian tapi ada juga infrastruktur, ekonomi, kemudian ada pendidikan, kesehatan dan stunting juga salah satu indikatornya.Peta ketahanan pangan kita bisa bahkan sangat efektif untuk perencanaan ke depan terutama untuk masalah-masalah yang yang dihadapi," jelas dia.