Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat Muda Mahendrawan mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi Kubu Raya menjadi yang tertinggi di Kalimantan Barat.
"Pertumbuhan ekonomi Kubu Raya yang mencapai 5,48 persen menjadi yang tertinggi di Kalbar tidak lepas dari peran UMKM. Percepatan dan peningkatan UMKM ketika COVID-19, berasal dari sektor pertanian, olahan makanan, dan sebagainya ini adalah hal yang luar biasa," kata Muda di Sungai Raya, Senin.
Ia mengatakan pertumbuhan UMKM yang meningkat saat pandemi menyumbang penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp667 miliar pada tahun 2022 menjadikan Kubu Raya sebagai kabupaten yang memiliki penyerapan KUR terbesar di Kalbar. Kondisi ini juga menurunkan tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Kubu Raya menjadi 15,62 ribu jiwa pada 2022.
"Pertumbuhan UMKM yang meningkat menyebabkan percepatan eksekusi daya serap yang membuat perputaran uang di masyarakat menjadi lebih cepat. Serapan APBD Kubu Raya pada angka 95,79 persen dikelola dengan kinerja cepat sehingga wajar jika pertumbuhan ekonomi Kubu Raya menjadi yang tertinggi di Kalbar," tuturnya.
Muda juga mengatakan, persentase kondisi jalan di Kubu Raya berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPRKP) pada 2022 dalam kondisi Mantap (Baik dan Sedang) sebesar 70,37 persen yang menunjukkan percepatan pembangunan infrastruktur.
Kemudian, ia juga mengharapkan dengan masuknya Instruksi Presiden (Inpres) tentang Percepatan Pembangunan Jalan Daerah yang akan masuk (ke Kubu Raya) akan memperkuat DAK dari pusat.
"Yang penting kita jaga dan dengan adanya Perda ODOL (Over Dimention Over Loading) ini juga kualitas jalan bisa terjaga,” kata dia.
Baca juga: Pemprov Kalimantan Barat tekankan Kubu Raya harus capai target RPJMD
Baca juga: Pemkab Kubu Raya manfaatkan data Geospasial untuk tarik Investor
Baca juga: 12 SD di Kabupaten Kubu Raya dapat Program Perpustakaan Ramah Anak
