Pontianak (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, A.H Daulay mengatakan pihaknya menjalankan program akselerasi Bersih Narkoba sesuai dengan program BNN pusat.
"Hal ini dilakukan melalui program akselerasi yang diluncurkan BNN yakni mempercepat proses pemberantasan peredaran narkoba di suatu wilayah. Sebagai langkah awal, BNN telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan sinergi dalam memberantas peredaran narkoba," kata Daulay di Sungai Raya, Jumat.
Dia mengatakan bahwa program akselerasi ini akan dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan dengan melibatkan semua stakeholder yang terkait.
"Kami ingin memastikan bahwa Kubu Raya menjadi wilayah yang bersih dari narkoba dan tidak lagi menjadi pusat peredaran narkoba," tuturnya.
Daulay menambahkan bahwa program akselerasi ini akan fokus pada tiga hal utama, yaitu pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi. Pihak BNN akan meningkatkan upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan cara-cara mencegahnya.
Selain itu, BNN juga akan meningkatkan pengawasan terhadap jalur masuk narkoba ke wilayah tersebut.
Untuk penindakan, BNN akan meningkatkan operasi dan pengungkapan jaringan peredaran narkoba. Pihak BNN juga akan bekerja sama dengan kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di tingkat jaringan internasional.
Sementara itu, untuk rehabilitasi, BNN akan memberikan pendampingan dan perawatan kepada korban penyalahgunaan narkoba serta meningkatkan sarana dan prasarana untuk proses rehabilitasi.
Dengan adanya program akselerasi ini, diharapkan wilayah Kubu Raya dapat menjadi wilayah yang bersih narkoba dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah.
"BNN berharap bahwa program ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia untuk memerangi peredaran narkoba dengan cara yang terintegrasi dan berkelanjutan," katanya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan peringatan HUT BNN menjadi momentum kebangkitan nasional untuk melawan kejahatan narkoba.
"Jadikan momentum peringatan HUT ini sebagai semangat kebangkitan nasional yang mampu mendorong kesadaran bersama untuk bersatu di dalam perang melawan narkoba," katanya.
Yusran menjelaskan semangat perang melawan narkoba adalah di dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba di Indonesia.
"Mari kita bersama-sama berakselerasi menuju Indonesia Bersinar, Bersih dari Narkoba,” kata Yusran.