Ketapang (ANTARA) - Kita harapkan perusahaan-perusahaan di Ketapang dalam setiap kegiatan penanganan dalam upaya penurunan stunting harus ikut berperan, kata Wakil Bupati (Wabup) Ketapang, H Farhan.
"Pada kesempatan berikutnya saya sudah berikan arahan, kita akan undang perusahaan-perusahaan," ungkap Wabup saat FGD peran FKUB (forum kerukunan umat beragama), organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi dalam mendukung perilaku penurunan stunting di Ketapang tahun 2023 di Kantor Bupati Ketapang, Senin.
"Misalnya Cargill dan Nestle serta perusahaan lainnya yang ada di Ketapang. Kita harapkan bisa berperan dalam upaya penurunan stunting di Ketapang," lanjut Wabup.
Wabup melanjutkan, misalnya terhadap posyandu dilingkup perusahaan Cargill meliputi desa-desanya mana. Kalau posyandunya belum ada, maka Cargill harus memberikan peran terkait itu. Ketika kekurangan bidan atau SDM (sumber daya manusia) lainnya maka perusahaan bisa memberikan bantuan.
"Begitu juga perusahaan Nestle misalnya, ketika kita mau memberikan makanan tambahan. Kita harap Nestle bisa membantu karena Nestle merupakan bapak angkat stunting. Begitu juga perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di Ketapang, juga harus berperan," harap Wabup.
Wabup menambahkan, besok di Provinsi Kalimantan Barat akan diadakan delapan aksi penurunan stunting yang akan dihadiri Kepala Bappeda. Selanjutnya Pemerintaha Kabupaten Ketapang akan presentasikan, satu di antaranya terkait penyebab stunting.
"Misalnya belum dilaksanakan rembuk stunting desa, maka desa yang belum harus melaksanakan rembuk stunting. Jadi ini lah yang akan kita penuhi dalam upaya penurunan stunting dalam konteks administrasi, legalitas dan sebagainya," tutur Wabup.